Selama satu bulan, dua belas jam per hari kita mampu menahan diri untuk tidak merokok. Mengapa kebiasan baik itu tidak dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya.
Demikian pesan sehat Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) melalui sebuah situs web berbagi video Youtube yang dipublikasikan pada pekan kedua Ramadhan oleh akun Sehatnegeriku, Kamis (16/6).
“Ayo, berhenti merokok dari sekarang dan seterusnya”, tutur Menkes.
Menkes menerangkan bahwa agar tubuh tetap bugar ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Saat sahur, perbanyak makan makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan, serta jangan merokok. Saat berbuka, awali dengan minum minuman hangat, makanan manis, dan tidak merokok. Selain itu, meskipun berpuasa Ramadhan, tetaplah beraktifitas seperti biasa.
Menurut Menkes, saat berbuka puasa bukanlah saatnya membalas dendam dengan menambah porsi makan. Makan malam tetap harus sesuai porsi dan gizi seimbang,
“Kurangi makanan manis, asin, dan berlemak. Istirahatlah yang cukup agar kita segar di kala bangun dini hari untuk sahur”, tambah Menkes.
Diawali ucapan selamat beribadah puasa Ramadhan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang sedang menjalankan, video berdurasi lebih kurang 2 menit yang diambil di ruang kerja Menteri Kesehatan RI tersebut menekankan pada perubahan pola keseharian saat Ramadhan bisa menjadi sebuah kesempatan emas untuk mengubah kebiasaan menjadi lebih sehat. Perubahan tersebut tentu perlu dipersiapkan agar dalam menjalankan puasa tubuh tetap fit dan sehat.
“Mari maknai ramadhan ini untuk menjadi individu yang lebih sehat”, tandas Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id