Minggu dini hari (18/9), sebanyak 393 jemaah haji Kloter pertama tiba di Indonesia. Mereka terdiri dari 388 jemaah haji dan 5 petugas haji dari Kemenkes dan Kemenag. Kepulangan jemaah dengan Pesawat Garuda GA-7561 tersebut disambut langsung oleh Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) pukul 02.30 WIB di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.
“Selamat datang kembali ke Tanah Air dan semoga Bapak Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur,” ujar Menkes dalam sambutannya kepada para jemaah haji dan petugas haji.
Menurut Menkes, kita patut bersyukur bahwa pelaksanaan ibadah bagi para jemaah haji Kloter pertama ini berjalan dengan lancar. Tentu hal ini tidak terlepas dari kesiapsiagaan dan rasa tanggung jawab para petugas yang tetap memastikan setiap jemaah siap dan sehat untuk sampai di rumah sebelum petugas juga kembali ke rumah.
“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para pembimbing ibadah, dokter dan perawat yang menyertai jemaah haji,” tegas Menkes.
Pada kesempatan tersebut tak lupa Menkes menyampaikan belasungkawa kepada para jemaah haji yang wafat di Tanah Suci. Berdasarkan data Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi sampai tanggal 16 September pukul 04.00 WIB sebanyak 140 orang. Sementara itu masih terdapat jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, untuk itu pemerintah telah menyiapkan petugas yang terus melakukan pendampingan.
Menkes kembali mengingatkan para jemaah haji untuk tetap memperhatikan hal-hal yang penting seperti : 1) Jemaah diharapkan tetap menyimpan Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) yang didalamnya terdapat Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) dan mengembalikan kepada petugas kesehatan di Puskesmas dalam 14 hari setelah sampai di rumah. 2) Jika ada masalah kesehatan, terutama demam batuk pilek segera menghubungi petugas kesehatan. 3) Terus terapkan dan tingkatkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari hari dengan makan makanan bergizi untuk memulihkan stamina selepas perjalanan panjang. Istirahat cukup, teratur olahraga dan aktivitas fisik, periksa kesehatan teratur, dan minum obat sesuai anjuran dokter. 4) Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dalam berhaji sehat dan selamat penting untuk disampaikan kepada keluarga, dan orang orang disekitar.
“Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memohon maaf jika masih ada beberapa kekurangan,” tambah Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi