Hari ini (11/11), Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. Ph menyaksikan serah terima alat kesehatan Mini Cath – Lab, sumbangan dari Bank Rakyat Indonesia kepada RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita di RSUP dr. Muhammad Hoesin Palembang. Turut hadir dalam acara tersebut Kadinkes Provinsi Sumatera Selatan, Dirut RSUP dr. Muhammad Hoesin Palembang selaku tuan rumah, Dirut RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Direktur PT Bank Rakyat Indonesia dan Keua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia.
Mini Cath-Lab adalah alat untuk deteksi dini jantung koroner dengan tindakan Angiografi (tidakan medis dimana dimasukannya sebuah kabel ke pembulu darah, adapun fuinfsi kabel tersebut sebagai media untuk memasukan kontras berupa zat tertentu guna melihat kondisi pembuluh darah)
Dalam sambutannya Menkes menyampaikan bahwa Penyakit jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskuler sejak beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu masalah kesehatan penting dan penyebab kematian utama. Prevalensi penyakit ini di masyarakat semakin meningkat dari hari ke hari. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2030, sekitar 23,6 juta orang akan meninggal karena penyakit kardiovaskuler. Di Indonesia, angka kematian karena penyakit kardiovaskuler di rumah sakit adalah sekitar 6-12 %, sedangkan angka re-hospitalisasi 29%.
“Besarnya masalah kardiovaskuler disebabkan karena perubahan gaya hidup, kebiasaan merokok dan faktor lingkungan yang membahayakan kesehatan seperti polusi udara. Selain itu, terjadi juga peningkatan prevalensi penyakit jantung kongenital yang membutuhkan perhatian lebih besar”, lanjut Menkes.
Kementerian Kesehatan berupaya agar seluruh masyarakat dapat mengakses atau menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, termasuk pelayanan jantung dan pembuluh darah. Dalam rangka peningkatan akses pelayanan tersebut, Kementerian Kesehatan berusaha meningkatkan akses dan memperluas jangkauan pelayanan melalui sistem pelayanan jantung dan pembuluh darah di seluruh Indonesia secara berjenjang.
“Saat ini terdapat 15 Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) di Rumah Sakit Kelas A dan B yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi, dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita sebagai Pusat Rujukan Jantung Nasional”, kata Menkes.
Di kemudian hari, diharapkan Pusat Pelayanan Jantung Terpadu ini dapat menjadi rujukan bagi kasus-kasus penyakit jantung dan pembuluh darah di wilayah masing-masing. Selain itu, Pusat Pelayanan Jantung Terpadu juga merupakan pusat pendidikan bagi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Pada kegiatan Seagames tahun 2011, RS Jantung dan Pembulu Darah merupakan RS Rujuan Kardiovaskular
Menutup sambutannya, Menkes berpesan melalui bantuan Mini Cath kualitas pelayanan di rumah sakit akan ditingkatkan sehingga bermanfaat bagi kesembuhan pasien dan agar pihak Rumah sakit dapat menggunakan alat ini sebaik mungkin untuk meningkatkan kinerja dan memperluas cakupan pelayanannya kepada masyarakat – termasuk mereka yang kurang mampu.