Karanganyar, 21 Februari 2017
Upaya pengendalian kanker di Indonesia menghadapi tantangan yang tidak mudah. Ketidaktahuan masyarakat dalam mengenali gejala kanker dan keengganan untuk memeriksakan kesehatan secara rutin adalah diantaranya. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan dukungan dari banyak pihak. Hal ini disadari betul oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Karanganyar (21/2), Ibu Negara bersama istri Wakil Presiden, Mufidah Jusuf Kalla, dan beberapa istri anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) menyempatkan diri untuk melihat langsung pelaksanaan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. Deteksi dini dilakukan melalui metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) Test dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis). Tercatat sebanyak 258 orang yang mengikuti pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Kerjo. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Kementerian Kesehatan, OASE KK, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.
Pada kesempatan tersebut, Ibu Iriana dan rombongan sempat berbincang dengan sejumlah tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dan juga berdialog dengan warga yang sedang menunggu proses pemeriksaan kesehatan. Diah, salah seorang warga asal Desa Plosorejo Kuto, yang ditemui terpisah usai melakukan deteksi dini menyambut kegiatan ini dengan antusias.
“Saya harap kegiatan seperti ini lebih sering lagi, minimal setahun sekali,” pintanya.
Atas inisiatif dan perhatian yang begitu besar dari Ibu Negara, Kementerian Kesehatan sangat mengapresiasi komitmen tersebut. Kepedulian yang diberikan berpengaruh terhadap kemajuan program pengendalian kanker di Indonesia. Sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dr. Lily S. Sulistyowati, yang turut mendampingi kegiatan rombongan OASE KK.
“Sejak 2007 sampai 2014, dalam kurun waktu 7 tahun tersebut, pemeriksaan IVA test hanya menjangkau sekitar 900 ribu perempuan. Tapi dengan dukungan ibu negara, hanya dalam waktu 2 tahun terakhir bisa di kisaran 700 ribu orang,” ujar dr. Lily.
Cakupan deteksi dini IVA dan SADANIS di Indonesia sampai dengan Tahun 2016 adalah 1.925.943 orang atau sekitar 5,2% dari populasinya. Di Propinsi Jawa Tengah, cakupan deteksi dini hingga Tahun 2016 adalah 280.847 orang atau sekitar 5,7%. Sedangkan di Kabupaten Karanganyar selama Tahun 2016 telah diperiksa sebanyak 3.571 orang atau 18,2%. Seluruh Puskesmas di Karanganyar telah memiliki tenaga terlatih dan sudah melaksanakan pelayanan deteksi dini kanker yang diidap perempuan.
Pelaksanaan deteksi dini kanker menjadi salah satu aktivitas dari serangkaian kegiatan kunjungan kerja Ibu Negara dan rombongan selama di Karanganyar. Selain meninjau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi warga Kecamatan Kerjo tadi, Iriana Joko Widodo juga melakukan kunjungan ke tempat PAUD di Mojogedang, penanaman bibit durian di area Bendungan Gondang, serta penyuluhan anti narkoba dan pameran UMKM di Karanganyar.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarskat Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223003, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013