Jakarta, 16 Mei 2017
Pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia Tahun 2017 harus lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu, Kementerian Kesehatan harus menyiapkan tenaga kesehatan yang cukup dan mempunyai keterampilan yang baik untuk memberikan pelayanan sesuai dengan profesinya. Dalam rangka peningkatan tenaga kesehatan, khususnya yang tergabung dalam Panitia Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan, akan diadakan pelatihan tanggal 29 Mei sd 4 Juni 2017 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Ciloto, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr. Eka Yusuf Singka, MSc, pada pertemuan koordinasi PPIH Bidang Kesehatan, 16 Mei 2017, di Jakarta.
Menurut Kapus Haji, para petugas kesehatan haji harus memiliki rasa keinginan yang kuat untuk melayani jemaah haji. Tidak boleh petugas hanya melayani berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang tertuli saja. Tapi harus mau melayani berbagai kebutuhan jemaah haji.
“Seorang petugas kesehatan gizi harus siap memberi makan kepada jemaah haji. Sebab, jemaah haji terkadang hanya seorang diri yang tidak didampingi keluarga, seperti pasien di Indonesia. Jadi, tidak hanya memberi perintah dan menulis menu saja,” ujar dr. Eka.
Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas PPIH bidang kesehatan, mereka akan mendapat penguatan pengelolaan penyakit jantung. Sehingga dari pelatihan ini peserta akan mendapatkan materi petunjuk teknis pengelolaan penyakit jantung dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. Hal ini penting, karena penyakit terbesar untuk jemaah haji adalah penyakit jantung.
“Untuk itu, peserta akan mendapat materi yang berkaitan dengan pengelolaan jantung koroner, gagal jantung dan hipertensi. Materi ini merupakan tambahan dan menjadi pembeda dengan pelatihan sebelumnya,” tambahnya.
Menurut Kapus Haji, ujung dari semua kegiatan peningkatan kualitas PPIH melalui pelatihan maupun workshop ini harus meningkatkan kesehatan jemaah haji Indonesia. Sehingga jemaah haji dapat melaksanakan haji dengan baik tak terkendala dengan kesehatannya.
Dalam pelatihan ini akan melibatkan kurang lebih 268 peserta yang terdiri dari Tim Promotif dan Preventif (TPP) sebanyak 48 orang, Tim Gerak Cepat (TGC) 48 orang dan Tim Kuratif dan Rehabilitatif (TKR) 172 orang.
Pelatihan PPIH ini akan melibatkan Badan PPSDM Kesehatan, terutama Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Widyasuara, profesional kesehatan dan peserta PPIH sebelumnya untuk share pengalaman menjadi pelayan jemaah haji di Arab Saudi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
196110201988031013