Ciloto, 29 Mei 2017
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) tidak boleh lengah berkoordinasi untuk memastikan jemaah haji mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. Pelayanan kesehatan kepada jemaah haji di Arab Saudi tahun ini harusnya lebih baik dari tahun sebelumnya.
Demikian disampaikan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, drg. Usman Sumantri, MSc saat memberi arahan dan pembukaan pelatihan PPIH Bidang Kesehatan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Jawa Barat, pagi ini 29 Mei 2017.
Menurut Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan harus mampu melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Musim haji tahun ini kemungkinan akan mengalami suhu udara yang tinggi. Jadi kerja petugas haji harus kerja lebih keras lagi.
“Sebagian jemaah haji sering kali tidak memperhatikan penggunaan alas kaki, sehingga ketika berjalan siang hari, menyebabkan kulit kakinya mengelupas. Hal ini memerlukan penjelasan dan pembinaan dari petugas kesehatan haji, sehingga jemaah tidak bermasalah dalam kesehatannya,” terang drg. Usman.
Menurutnya, jemaah haji Indonesia yang terbiasa merokok di Tanah Air, ketika berada dalam ruang atau tenda di Arab Saudi, tak menutup kemungkinan melakukan kebiasaan merokok di tenda atau ruang tertutup, sehingga mereka memerlukan bimbingan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Bahkan ada juga jemaah haji yang terbiasa meludah sembarangan, menjadi penyebab lingkungan tidak sehat.
“Untuk menyikapi hal ini, sangat menuntut petugas kesehatan haji melakukan antisipasi dan pembinaan yang lebih ketat,” tegas drg. Usman.
Mengingat jemaah haji banyak yang berusia lanjut, lanjut drg. Usman, maka pola pembinaan memberi prioritas pada kegiatan promotif dan preventif.
“Tidak hanya melayani jemaah yang sakit, tapi juga jemaah haji yang sehat. Di antara cara menjaga jemaah yang sehat harus mengingatkan makan yang teratur dan istirahat yang cukup untuk memberi kekuatan dan daya tahan tubuh,” tambah drg. Usman.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr.dr. Eka Yusuf Singka, MSc, menyatakan bahwa Pelatihan PPIH merupakan kegiatan dasar untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan sebagai pelayan Tamu Allah. Momentum ini sekaligus sebagai dasar penggalangan komitmen petugas kesehatan haji 2017.
Pelatihan PPIH ini akan melibatkan Badan PPSDM Kesehatan, terutama Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, Widyasuara, profesional kesehatan, Pusat Kesehatan Haji dan peserta PPIH sebelumnya untuk berbagi pengalaman menjadi pelayan jemaah haji di Arab Saudi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013