Madinah, 18 Agustus 2017
Menjelang batas akhir pergerakan jemaah haji dari Madinah ke Mekkah, perhatian fokus pada pelayanan visitasi ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan pelayanan kesehatan jemaah haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, termasuk proses evakuasi jemaah sakit. Sejak tanggal 22 Agustus, dengan menggunakan 3 bus semua petugas akan melakukan mobilisasi menuju Mekkah, serta disiapkan personil yang tetap berada di Madinah sampai tanggal 28 Agustus 2017 diantaranya 1 orang dokter, perawat dan pengemudi yang akan melakukan evakuasi jemaah sakit (-2) hari sebelum waktu wukuf di Arafah.
Hal ini disampaikan Kasie Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan Daker Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK pada pertemuan rutin persiapan pelayanan Armina, 18 Agustus 2017, di Madinah.
Setelah tiba di Mekkah, sebagian besar tenaga kesehatan yang berasal dari KKHI Madinah akan melakukan pelayanan kesehatan di KKHI Mina. Selama di KKHI Mina, akan tetap memberikan pelayanan promotif, preventif dengan tidak meninggalkan kuratif dan rehabilitatif.
“Tetap memberi penguatan pada kegiatan promotif dan preventif dengan tidak meninggalkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif”, jelas dr. Edi.
Sementera, Kasubsie KKHI Madinah, dr.Ika Nurfarida Sholeh Sp.KJ mengingatkan akan pentingnya manasik haji bagi petugas kesehatan, sehingga dapat melaksanakan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji dan berhaji sesuai dengan ketentuan syariah yang telah ditetapkan.
“Rencana akan melakukan bimbingan manasik haji bagi petugas kesehatan tanggal 21 Agustus 2017, di KKHI Madinah”, ujar dr. Ika.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH