Yogyakarta, 24 Agustus 2017
Hari Penanggulangan Nyamuk (HPN) diperingati setiap tanggal 20 Agustus untuk mengenang penemuan Plasmodium, penyebab malaria pada nyamuk Anopheles, oleh Dr Ronald Ross tahun 1897. Maka penting dilakukan pembasmian terhadap nyamuk.
“Peringatan HPN tahun 2017 diharapkan akan mengingatkan seluruh masyarakat tentang pentingnya melakukan upaya pemberantasan nyamuk secara terus menerus. Sebab, nyamuk merupakan vektor berbagai penyakit tular vektor, seperti Malaria, DBD, Filariasis, Chikungunya, dan Japanese Encephalitis,” jelas Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Asikin Iman Hidayat Dachlan dalam laporannya pada puncak HPN di Yogyakarta, Kamis (24/8).
Puncak HPN tahun ini bertempat di Poltekkes Yogyakarta. Tujuannya untuk memotivasi mahasiswa, siswa dan segenap lapisan masyarakat agar melakukan pemberantasan nyamuk di lingkungan kampus, sekolah dan tempat tinggal masing-masing.
Hal tersebut penting dilakukan karena sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Puncak HPN ini, lanjut dr. Asikin, ditandai dengan penanaman pohon pengusir nyamuk oleh Menkes Prof. Nila Moeloek, perwakilan Gubernur Provinsi DI Yogyakarta, Para Bupati, diikuti jajaran Eselon-I , Eselon-II.
“Diharapkan dari HPN ini semua kalangan dapat bersinergi mewujudkan eliminasi penyakit tular vektor,” tegas dr. Asikin.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email HYPERLINK “mailto:kontak@kemkes.go.id” kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013