Makkah, 26 Agustus 2017
Keutamaan ibadah haji itu penting, tapi lebih utama kesehatan dan keselamatan bagi jemaah haji di sisi Allah dalam melaksanakan ibadah haji. Untuk itu, kiranya semua arahan dari tim promotif dan preventif, Kementerian Kesehatan menjadi perhatian dan dilaksanakan bersama.
Demikian ajakan Ustd KH Haris Shodaqoh, Pengasuh Ponpes Al Itqon, Semarang saat memberi tausiyah di hadapan jemaah haji, 26 Agustus 2017, di Makkah.
Menurut KH Haris, dalam melaksanakan wukuf di Arafah, ada sebagian jemaah yang berdoa di luar tenda yang panas. Sementara yang diterima Allah doanya adalah orang yang khusu’.
“Saya menganjurkan kepada jemaah haji untuk berdoa di dalam tenda, karena kita mencari adholiah kesehatan dan keselamatan, apalagi bagi jemaah yang sudah lansia”, ujar Ustd Haris.
Menjelang wukuf, kurang lebih 4 hari lagi, sejumlah jemaah dalam pertemuan sudah terdengar bersautan mengeluarkan suara batuk, pertanda kondisi kesehatan tidak dalam kondisi prima.
Menyikapi kondisi jemaah di atas, anggota asistensi penyelenggara kesehatan haji, dr. Muchtaruddin, Sp.Ok mengingatkan agar membiasakan minum air putih.
“Sebab air putih akan membasahi tenggorokan, jangan lupa pakai masker, semoga batuknya segera reda dan sembuh”, jelas dr. Muchtaruddin.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH