Makkah, 28 Agustus 2017
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, 3 hari lagi jelang wukuf di Arafah, penuh dengan jemaah sakit. Semua ruangan penuh, mulai rawat jalan wanita, pria, ruang isolasi, rawat jalan dan IGD. Berbagai macam jenis penyakit yang diderita jemaah haji lengkap. Sekalipun demikian, KKHI Makkah dan seluruh tenaga kesehatan siap melayani jemaah haji sakit dengan baik.
Demikian penjelasan Kasie Kesehatan Daker Makkah, dr. Melzan Dharmayuli, 28 Agustus 2017, di Makkah.
Penuhnya KKHI dengan jemaah haji sakit dapat dimaklumi. Hal ini karena seluruh jemaah haji sudah terkonsentrasi di Makkah, termasuk jemaah sakit yang ada di Madinah juga sudah geser ke Makkah.
“Jadi wajar, kalau KKHI Makkah harus menampung dan melayani seluruh jemaah haji sakit yang ada di Makkah.”, ujarnya.
Lebih lanjut dr. Melzan menjelaskan, sekalipun demikian ada juga jemaah sakit yang kami rujuk ke rumah sakit arab saudi (RSAS) sesuai dengan kebutuhan medis dari masing masing riwayat sakitnya jemaah haji.
Menyikapi hal tersebut di atas, Kapuskeshaji, dr. Eka Jusup Singka, MSc meminta kepada Menteri agama agar memberikan kuota petugas kesehatan menjadi 306 seperti tahun tahun sebelumnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH