Palu, 8 Oktober 2018
Penanganan akibat bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi memerlukan pengaturan yang baik dan terintegrasi. Karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membangun Posko Cluster Kesehatan untuk memobilisasi tenaga kesehatan.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI dr. Achmad Yurianto mengatakan cluster kesehatan itu diamanatkan pada Kemenkes dalam hal ini Pusat Krisis Kesehatan. Maka, perlu pengorganisasian dengan baik dengan membanguna posko cluster kesehatan.
“Harapannya seluruh kapasitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta atau masyarakat bisa kita kolaborasikan dalam satu tempat dan bisa kita integrasikan dalam sebuah sistem,” kata dr. Yurianto.
Kemenkes dalam merespon penanganan gempa di palu, begitu banyak SDM yang dibutuhkan. Hinggga saat ini, sudah banyak sekali respons dari relawan yang ingin membantu korban bencana.
“Kita harus mengatur mereka (relawan). Setiap relawan yang datang akan membantu harus kita registrasikan untuk mengetahui kapasitas mereka,” katanya
Dari registrasi itu, bisa diketahui relawan itu ada dimana, dan mengerjakan apa. Tujuannya, ucap dr. Yurianto, seluruh masyarakat terjamin bisa mendapatkan layanan kesehatan yang baik.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM