Minahasa, 3 Oktober 2018
Penyakit rabies atau yang juga kita kenal dengan penyakit anjing gila telah ada sejak berabad-abad lalu. Seiring dengan kemudahan transportasi dan juga perdagangan global, maka penyebaran rabies sampai ke berbagai negara.
Berdasarkan catatan WHO, virus rabies setidaknya membunuh 59.000 orang setiap tahunnya atau 1 (satu) orang setiap lima belas menit, dimana 40% diantaranya adalah anak-anak. Di Indonesia setiap tahunnya terdapat lebih dari 50.000 orang tergigit anjing yang juga menjadi salah satu hewan dominan penular rabies, hal ini telah menyebabkan kematian 2-3 orang setiap minggunya akibat rabies.
Asisten Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK RI dalam sambutannya mengatakan bahwa Rabies sudah banyak menimbulkan kesakitan, karena itu sangat penting untuk melakukan program vaksinasi dalam upaya pencegahan. Saya minta semua pihak harus meningkatkan kualitas kesehatan, karena hal itu menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyatakan bahwa untuk mencegah, mengendalikan maupun memberantas rabies pada hewan, maka kebijakan dan strategi nasional yang dilaksanakan adalah melalui pelaksanaan gerakan vaksinasi massal pada hewan penular rabies (HPR) secara berkelanjutan, di samping berbagai tindakan untuk mengendalikan populasi anjing, pengaturan atau pengawasan perdagangan dan lalu lintas anjing serta strategi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.
“Kami harapkan dengan adanya program KIE berkelanjutan kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih bertanggungjawab dalam pemeliharaan hewan mereka (responsible pet ownership),” ungkapnya.
Dalam mendukung kegiatan Hari Rabies Sedunia/WRD tahun 2018 di Kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara ini Kementerian Pertanian mengadakan kegiatan: (1) Vaksinasi massal di Kabupaten Minahasa sebanyak 1000 dosis. (2) Melaksanakan KIE sosialisasi bahaya rabies kepada 1000 anak sekolah dasar dan; (3) Penilaian dan penghargaan Dokter Hewan cilik.
Bupati Minahasa Royke Roring yang turut mendampingi dan hadir dalam peringatan hari rabies ini bersyukur karena Kabupaten Minahasa bisa melaksanakan acara Hari Rabies se-Dunia. “Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih karena telah memilih Kabupaten Minahasa sebagai tempat dilaksanakannya peringatan Hari Rabies Sedunia,” kata Roring.
Sementara, Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang menyatakan, ini adalah momentum penting untuk saling berkoordinasi, menyatukan pikiran dalam pencegahan rabies. “Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam program pengendalian rabies,” sebut Humiang.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM