Jakarta, 31 Oktober 2018
Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang tidak dapat disembuhkan. Tapi dengan kontrol yang baik anak dapat tumbuh dan berkembang selayaknya anak sehat lainnya.
Kontrol itu dilakukan dengan kontrol metabolik, yakni mengupayakan kadar gula darah dalam batas normal atau mendekati nilai normal tanpa menyebabkan anak menjadi kekurangan glukosa dalam darah. Pengelolaannya dilakukan antara lain dengan pemberian tata laksana yang sesuai baik insulin maupun obat-obatan, pengaturan makan, olahraga, edukasi, dan pemantauan gula darah secara mandiri.
Untuk mencapai kontrol metabolik yang optimal dibutuhkan penanganan yang menyeluruh baik oleh keluarga, ahli endokrinologi anak atau dokter anak, ahli gizi, ahli psikiatri, psikolog anak, pekerja sosial, dan educator.
Selain kontrol yang baik, diperlukan juga upaya pencegahan dengan menrapkan gaya hidup sehat. Pertama, mempertahankan berat badan ideal, jika anak memiliki berat badan berlebih, maka upayakan untuk menguranginya sekitar 5-10% untuk mengurangi risiko. Perlu juga diet kalori dan rendah lemak sangat dianjurkan sebagai cara terbaik menurunkan berat badan dan mencegah DM tipe-2.
Kedua, perbanyak makan buah dan sayur. Ketiga, kurangi minum minuman manis dan bersoda. Keempat, aktif berolahraga, upayakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari untuk mencapai berat badan ideal dan menekan tingginya risiko DM tipe-2.
Selain itu, berolahraga juga dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin. Kelima, batasi waktu penggunaan gadget, karena jika berlama-lama menggunakan gadget sama dengan membiarkan tubuh tidak bergerak dalam waktu lama.
“Upaya pencegahan itu perlu disosialisasikan tidak hanya oleh pemerintah tapi juga perlu dilakukan oleh semua sektor termasuk masyarakat,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Cut Putri Ariane, M.H.Kes, di Gedung Kemenkes, Rabu (31/10).
Berkaitan dengan hal itu, Kemenkes RI akan memperingati Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November. Kegiatan yang akan dilakukan, yakni melaksanakan sosialisasi informasi tentang diabetes melalui berbagai media (cetak, elektronik, pemasangan spanduk dan umbul-umbul berisi pesan tentang diabetes).
Selain itu, membuat surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan privinsi di Indonesia untuk melakukan promosi kesehatan, deteksi dini. Kemenkes juga mengimbau kepada seluruh pihak agar berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian DM, termasuk mendorong kementerian dan lintas sektor terkait untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi masalah kesehatan sehingga semua kebijakan yang ada berpihak pada kesehatan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM