Kapuas Hulu, 23 Januari 2019
Anggaran kesehatan tahun 2019 Prov. Kalimantan Barat lebih tinggi dari tahun 2018. Peningkatan anggaran ini tentu harus diikuti dengan kualitas pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Untuk Kalimantan Barat DAK untuk daerah, untuk seluruh kabupaten/kota itu sebesar 750 miliar, kalau DAK non fisik atau kegiatan untuk penjangkauan Bantuan Operasional Kesehatan sebesar 246 miliar rupiah. Sementara untuk 2019 DAK fisik meningkat menjadi 840 miliar DAK non fisik 320 miliar,” kata Sekretaris Jederal Kemenkes, drg. Oscar Primadi.
Oscar berharap dengan seluruh komitmen dari jajaran kesehatan, DAK yang sudah dialokasikan betul-betul dapat terealisasi dengan baik dan hasilnya dapat memuaskan. Pembangunan kesehatan ini menjadi sesuatu yang harus ditingkatkan dengan baik di bawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
“Saya yakin beliau punya komitmen tinggi terhadap upaya perbaikan status kesehatan masyarakat dan ini salah satu hal pokok yang menjadi prioritas beliau,” katanya.
Sutarmidji mengapresiasi bahwa perbaikan kualitas kesehatan merupakan satu pemikiran yang luar biasa. Ia menilai jika satu daerah memikirkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, berarti itu betul-betul memperhatikan masyarakatnya dari sisi SDM.
“Kita juga jangan terbuai dengan besarnya sumber daya alam karena sumber daya alam itu akan habis kalau pengelolaannya tidak baik. Sering saya katakan kondisi sekarang saja yang tampaknya masih ada hutan tapi masih tergolong desa terpencil,” kata Sutarmidji.
Lebih jaunya, Sutarmidji mengatakan ketika desa tidak ada tambang, tidak ada hutan, kalau SDM nya tidak disiapkan dari sekarang, dia akan jadi penonton dan bisa menjadi sangat miskin di daerah dia sendiri. Tapi jika SDM nya bagus dari sisi kesehatan dan pendidikan, dan kemampuan yang memadai, maka sumber daya alam itu bisa dikuasai secara mandiri.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM