Jakarta, 26 Februari 2019
Sejumlah masalah penyakit menular di Indonesia secara statistik mengalami perbaikan pada tahun 2018. Hal itu merupakan hasil dari upaya Kementerian Kesehatan RI untuk percepatan pencapaian target program pencegahan dan pengendalian penyakit.
Melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kemenkes bersinergi dengan pemerintah daerah dan berkomitmen dalam memperbaiki masalah penyakit menular. Hasilnya sejumlah penyakit dapat diperbaiki dengan perubahan angka kasus yang cukup signifikan.
Direktur Jenderal P2P, dr. Anung Sugihantono, M.Kes memaparkan keberhasilan Kemenkes dalam memperbaiki masalah penyakit menular pada Rapat Koordinasi Teknis Program P2P di Tangerang, 25 Februari 2019.
Anung mengatakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat antara lain malaria. Jumlah cakupan penduduk yang terhindar oleh risiko penularan malaria sebanyak 196.452.431 penduduk atau sebesar 87%, di 285 kabupaten/ Kota.
Jumlah itu lebih tinggi dari tahun 2015 yang cakupan penduduk terhindar dari risiko penularan malaria sebanyak 173.186.486 penduduk atau 68% di 232 kabupaten/kota.
Selain itu, kasus kematian akibat rabies juga menurun. Anung menjelaskan tahun 2018 ada penurunan jumlah kasus menjadi 86 kasus.
“Untuk kasus kematian akibat Rabies menurun, di tahun 2015 dari 118 kasus, menjadi 86 kasus di tahun 2018,” katanya.
Terkait HIV, dari 2.135.365 penduduk yang dites, sebanyak 314.143 yang positif, 212.240 yang mulai minum obat dan sebanyak 134.344 orang yang sudah mendapatkan terapi antiretroviral (ART). Sedangkan TBC, terdapat 1.508.864 kasus TB yang diobati sejak tahun 2015, dengan angka keberhasilan pengobatan sebesar 86 %.
Anung juga mengatakan terkait penyakit kusta, pada tahun 2018 Kemenkes dan pemerintah daerah telah berhasil mengeliminasi kusta di 24 provinsi.
“Angka prevalensi Kusta sebesar 0,70 per 10.000 penduduk, di tahun 2018 terdapat 24 Provinsi yang sudah eliminasi Kusta,” kata Anung.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM