Jakarta, 20 September 2019
Tingkat polusi akibat asap di Provinsi Riau, kemarin 19 September 2019 mencapai 299 berada di level sangat tidak sehat. Pemerintah Provinsi Riau sediakan 75 ruang aman asap bagi masyarakat untuk mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Penderita ISPA hingga kemarin tercatat sebanyak 29.360 orang. Ruang aman asap disediakan oleh pemerintah daerah termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes drg. Widyawati mengatakan ruang aman asap disediakan oleh pemerintah daerah untuk warga terdampak Karhutla. Ruang tanpa asap ini dilengkapi dengan kipas pembuang udara, AC, air purifier, dan kain untuk menutup jendela.
“Kain untuk menutup jendela atau ventilasi ruangan bisa menggunakan kain dakron. Kain tersebut dibasahi secara berkala agar partikel asap menempel di kain tersebut, tidak sampai terhirup oleh manusia,” katanya.
Drg. Widyawati juga mengimbau masyarakat Riau agar membuat ruang tanpa asap di rumahnya masing-masing. Bisa memanfaatkan ruangan apapun yang cukup untuk keluarga di rumah.
“Prinsipnya tidak boleh ada asap masuk ke dalam ruangan, ventilasi ditutup kain dakron, dan kalo bisa pasang kipas penyedot udara,” katanya.
Selain itu, Tim Dinas Kesehatan Riau juga telah menyiagakan 232 Puskesmas, 73 rumah sakit, 278 pos kesehatan, 78 pos kesehatan di rumah sakit, dan menyiagakan PSC di Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, dan Dumai.
Mereka juga menyiagakan tenaga kesehatan sebanyak 23.702 orang. Hingga kemarin, bantuan yang telah tersalurkan ke Provinsi Riau antara lain dari Kemenkes telah mengirimkan masker sebanyak 1.586.000 pcs, 202.200 masker N95, 3 purifier, 2 oksigen konsentrator, 3 ribu oxican, 5 ribu obat tetes mata, dan 403 ribu obat-obatan lain.
Di samping itu, Pemerintah Provinsi Riau juga telah mengirimkan 712.800 masker untuk didistribusikan ke Kabupaten Siak, Pelalawan, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kabupten Bengkalis. Selain itu juga sebanyak 22 ribu pcs masker telah dikirimkan dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Batam.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM