Sekitar pukul 12.00 WIB pada hari Minggu (25/03), ratusan warga mengalami keracunan makanan saat menggelar acara Maulid Nabi di Dusun/desa Pangarengan, Kec. Rajeg, Kab. Tangerang, Prov. Banten. Kejadian yang dipicu dari makanan yang dimakan (nasi, rendang, opor ayam, telur, sambal, ikan bandeng dan rujak serut) tersebut, menyebabkan jumlah populasi yang beresiko mencapai 150 orang penduduk.
Berdasarkan informasi Dinkes Kab. Tangerang dan Dinkes Prov. Banten, tidak terdapat korban jiwa pada peristiwa tersebut, sebanyak 11 orang warga (4 orang di RS Siloam, 6 orang di RS Sitanala dan 1 orang di RSUD Tangerang) menjalani rawat inap dan sebanyak 217 orang warga menjalani perawatan di Puskesmas Sukatani.
Upaya yang telah dilakukan oleh jajaran kesehatan setempat meliputi evakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di RS Siloam, RS Sitanala dan RSUD Tangerang serta mendirikan Pos Kesehatan di lokasi kejadian, rumah Lurah Pangarengan, Korban sebanyak 12 orang, saat ini 6 orang masih diobservasi dan 6 orang lainnya pulang sembuh.
Hingga berita ini diturunkan, pemantauan tetap dilakukan oleh Dinkes Kab. Tangerang, Dinkes Prov. Banten dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id,