Magetan, 14 November 2021
Selain penanganan pandemi COVID-19, Intervensi penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Pemerintah saat ini, sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo. Salah satu lokasi yang menjadi lokus intervensi stunting adalah Desa Jabung, kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dimana masih terdapat 33 Balita yang mengalami Stunting.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengapresiasi pelaksanaan Aksi Cegah Stunting (ACS) yang dilakukan Kabupaten Magetan, khususnya di Posyandu Sakura 1 Desa Jabung dan UPTD Puskesmas Panekan. Upaya yang dilakukan diantaranya pemantauan balita gizi kurang dan gizi bermasalah dengan kunjungan ke rumah warga bersama kader Puskesmas, nutrisionis dan tim kesehatan lingkungan.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Bupati atas upaya dan kerjanya selama ini, memang kendala COVID-19 menjadi utama, tetapi setelah COVID-19 ini mulai turun, kita bisa berlari lagi, sehingga keinginan kita dan keinginan presiden bisa tercapai untuk penurunan stunting di Indonesia” jelas Sekjen Kunta.
Sekjen Kunta mengapresiasi sistem yang sudah berjalan, meskipun ada beberapa hal yang harus diperbaiki, baik dari sisi masyarakat maupun petugas. Dari sisi masyarakat diantaranya keengganan untuk hadir ke Posyandu, keengganan jika anaknya terdeteksi stunting harus dirujuk ke RS untuk dipantau. Sehingga diperlukan edukasi yang masif kepada masyarakat untuk menyadarkan bahwa intervensi stunting dilakukan demi kepentingan bersama
Sementara dari sisi petugas diperlukan penguatan dari keterbatasan alat yang ada. Selain itu juga diperlukan reformasi data untuk memastikan data yang ada betul valid, sehingga upaya intervensi tepat sasaran dan tepat solusinya.
“Sehingga jika data sudah valid mudah untuk mencari cara penyelesainnya dan mencari solusi supaya masyarakat atau balita yang stunting mau diarahkan, apakah perlu dirujuk ke RS atau hanya di monitor perkembangannya” tambah Sekjen Kunta
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (PRU/NI)