Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan capaian indikator program lingkup Ditjen PP dan PL tahun 2012, berdasarkan data terakhir yang terkumpul sampai dengan triwulan 4 tahun 2012. Capaian tersebut antara lain mengenai pengendalian HIV/AIDS, Pengendalian Malaria, Pengendalian Vektor, Pengendalian Penyakit Filariasis, Pengendalian Zoonosis, Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra, Pengendalian Penyakit Tuberkolosis (TB), Pengendalian Penyakit DBD, Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dan Penyehatan Lingkungan.
Presentase orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapatkan ARV pada tahun 2012 adalah 88,4 % dan data tahun 2011 mencapai 84,1%. Sedangkan, Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV tahun 2012 adalah 884.905 data tahun 2011 adalah 579.185. Prosentase untuk Kabupaten/Kota yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman pada tahun 2012 adalah 77.8% dan data tahun 2011 adalah 70 %.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, melalui surat elektronik kepada Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI, di Jakarta (21/2).
Angka kejadian malaria per 1000 penduduk pada tahun 2012 adalah 1.69% sedangkan data tahun 2011 adalah 1.75%. Sementara itu, pengendalian vektor, prosentase Kabupaten/Kota yang melakukan mapping vektor pada tahun 2012 adalah 47,23%, dan data tahun 2011 yaitu 40,5%. Pengendalian Penyakit Filariasis, prosentase cakupan pengobatan massal filariasis terhadap jumlah penduduk endemis tahun 2012 adalah 56,53% sedangkan data tahun 2011 adalah 37,84%, sementara itu, pengendalian zoonosis, prosentase kasus zoonosa yang ditemukan ditangani sesuai standar pada tahun 2012 adalah 86,7% sedangkan data tahun 2011 adalah 86,9%, angka capaian tahun 2012 menunjukkan kemajuan yang signifikan dari tahun 2011, tambah Prof. Tjandra.
Menurut Prof. Tjandra, untuk surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan matra, prosentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap pada tahun 2012 adalah 86,9% dan data tahun 2011 adalah 84,7%. Sementara itu, prosentase anak usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi campak tahun 2012 adalah 96,2% sedangkan data tahun 2011 adalah 93,6%. Selain itu, prosentase faktor risiko potensial Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) yang terdeteksi di pintu negara pada tahun 2012 adalah 97,8% sedangkan data tahun 2011 adalah 91,4%.
Lebih lanjut Prof. Tjandra mengatakan, mengenai prosentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra pada tahun 2012 mencapai 70% sedangkan data tahun 2011 adalah 65%. Prosentase penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) < 24 jam pada tahun 2012 adalah 79,4%, sedangkan data tahun 2011 adalah 70%, hal ini menunjukkan pencapaian tahun 2012 lebih baik dari tahun 2011.
Sementara itu, Pengendalian Penyakit TB, dengan prosentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan (CDR) pada tahun 2012 adalah 81,84% sedangkan data tahun 2011 adalah 83,47%, hal ini terjadi penurunan capaian karena belum semua kab/kota menyampaikan laporannya dimana baru 80% kab/kota yang menyampaikan laporannya, lanjut Prof. Tjandra.
Mengenai prosentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan (SR) pada tahun 2012 adalah 92,75% sedangkan data tahun 2011 adalah 90,3 %, hal ini terjadi peningkatan capaian, walaupun baru 80% kab/kota yang menyampaikan laporannya, kata Prof. Tjandra.
Menurut Prof. Tjandra, angka kesakitan penderita DBD per 100.000 penduduk pada tahun 2012 adalah 34,3 sedangkan data tahun 2011 adalah 26,67. Data tahun 2010 adalah 65.70 dan data tahun 2011 menurun menjadi 26.67. Hal ini mungkin karena perubahan cuaca/iklim walaupun tentu perubahan lain juga berperan.
Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dengan prosentase provinsi yang melakukan pembinaan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular pada tahun 2012 adalah 90.9% sedangkan data tahun 2011 adalah 84.85%, hal ini menunjukkan pencapaian tahun 2012 lebih baik dari tahun 2011. Sedangkan prosentase provinsi yang memiliki Peraturan daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada tahun 2012 mencapai 81,8% sedangkan data tahun 2011 adalah 63,6%, hal ini menunjukkan pencapaian tahun 2012 lebih baik dari tahun 2011, jelas Prof Tjandra.
Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun 2012 adalah 11.165 desa, sedangkan data tahun 2011 adalah 6.235 desa, proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak pada tahun 2012 adalah 56,24% sedangkan data tahun 2011 adalah 55,50%. Kemudian prosentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2012 adalah 68,69%, dan data tahun 2011 adalah 65,94%, data ini menunjukkan adanya pencapaian tahun 2012 lebih baik dari tahun 2011, tambah Prof Tjandra.
Sementara itu, jumlah UPT Vertikal yang ditingkatkan sarana dan prasarananya pada tahun 2012 adalah 59 sedangkan data tahun 2011 adalah 59. Jumlah rancangan regulasi dan standar yang disusun pada tahun 2012 adalah 26 sedangkan data tahun 2011 adalah 21.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail [email protected].