Bali, 2 Desember 2024
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bekerja sama dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), meninjau pelaksanaan imunisasi di SDN 1 Kenderan, Gianyar, Bali, pada Senin (2/12). Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan vaksinasi sampai kepada anak-anak.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes dr. Maria Endang Sumiwi, MPH mengatakan tinjauan pelaksanaan imunisasi kali ini dilakukan bersama GAVI untuk menunjukkan bahwa program imunisasi anak di Indonesia berjalan dengan lancar.
“GAVI adalah institusi global yang mendukung imunisasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kita menunjukkan bahwa seluruh program imunisasi baik di Posyandu, sekolah, maupun Puskesmas semuanya terlaksana,” ujar dr. Endang usai melakukan peninjauan di salah satu Posyandu, sekolah dasar, dan Puskesmas di Gianyar, Bali, Senin (2/12).
Untuk memastikan cakupan imunisasi anak tercapai, Kemenkes melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). BIAS adalah program imunisasi yang diberikan kepada anak-anak sekolah, khususnya di tingkat dasar (SD/MI) dan menengah (SMP/MTs).
Program ini bertujuan melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, campak, dan rubella, dengan memberikan vaksin pada waktu yang telah ditentukan. BIAS dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan penjadwalan yang bervariasi di setiap daerah.
SDN 1 Kenderan merupakan salah satu sekolah terpilih menjadi sekolah binaan Gerakan Sekolah Sehat di bawah binaan Kemenkes. Ada lima fokus utama dalam Gerakan Sekolah Sehat, salah satunya adalah pencapaian cakupan imunisasi siswa.
BIAS di SDN 1 Kenderan dilaksanakan setiap tahun pada Agustus dan November. Pada Agustus, anak-anak kelas 1 mendapatkan imunisasi MR, sedangkan anak-anak kelas 2, 5, dan 6 mendapatkan imunisasi HPV.
Sementara itu, pada November, anak-anak kelas 1 mendapatkan imunisasi DT, dan anak-anak kelas 2 serta kelas 5 mendapatkan imunisasi Td.
CEO GAVI Sania Nishtar mengungkapkan, anak-anak Indonesia adalah investasi masa depan. Ia telah melihat langsung pelaksanaan vaksinasi di sekolah dasar serta mengunjungi Posyandu dan Puskesmas di Gianyar, Bali.
“Sekolah adalah tempat yang sangat penting untuk vaksinasi. Ini adalah kesempatan luar biasa dimana sistem kesehatan telah bekerja sama dengan baik dengan sektor pendidikan, sektor yang memiliki banyak harapan bagi kesehatan Indonesia,” ucap Sania.
Sania mengapresiasi upaya Kemenkes dalam menyukseskan program imunisasi anak sekolah. Khususnya, Pemerintah Indonesia telah membangun infrastruktur untuk mendukung kesuksesan vaksinasi.
“Dengan sistem kesehatan yang ada, dan upaya yang sangat maksimal, kami ingin membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM