Kasus diabetes secara global dan nasional cenderung meningkat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, 2010 dan 2013, menunjukkan prevalensi orang dengan diabetes di Indonesia selama beberapa tahun belakangan terus meningkat, yaitu dari 5,7% (2007) menjadi 6,9% (2013) atau sekitar 9 juta penduduk.
Tahun 2015, IDF (International Diabetes Federation) melaporkan jumlah penyandang diabetes di Indonesia diestimasikan sebesar 10 juta orang dan menempati peringkat ke-7 di dunia setelah China, India, Amerika Serikat dan Brazil, Rusia dan Meksiko.
Seperti kondisi di dunia tersebut, diabetes kini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Data Sample Registration survey (SRS) 2014 menggambarkan bahwa Diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah Stroke (21, 1%) dan penyakit Jantung Koroner (12,9%).
Oleh karenanya, demi meningkatkan kesadaran dan menggerakkan masyarakat dunia untuk mengendalikan Diabetes, WHO menjadikan Diabetes sebagai tema kampanye Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2016 ini.
Tema peringatan HKS 2016 di tingkat global adalah “Beat Diabetes” dengan sub tema yang diangkat adalah “Diabetes Superhero”, untuk di tingkat regional Asia Tenggara (SEARO) “Prevent, Treat and Beat Diabetes”, sedangkan di tingkat nasional (Indonesia) tema yang diangkat adalah:
‘CEGAH, OBATI, LAWAN DIABETES’.