Anak adalah harapan dan tumpuan bangsa. Mereka merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan dan cita-cita bangsa Indonesia. Untuk dapat bersaing di dunia global anak-anak perlu disiapkan dan ditingkatkan kesejahteraan serta kualitas mereka, yaitu kualitas kesehatan, pendidikan, sosial dan spiritual.
Demikian sambutan Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH pada acara Festival Anak Indonesia 2011 di Silang Monas Jakarta. Festival Anak Indonesia merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2011. Festival diikuti sekitar 5.000 anak dalam berbagai kegiatan, dengan jumlah pengunjung 30.000 orang.
Dalam sambutannya, Menkes menyatakan adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat termasuk kesejahteraan anak. Menkes mencontohkan menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita dari 25,8% pada akhir tahun 2003 menjadi sebesar 18,4 % pada tahun 2007. Angka Kematian Bayi (AKB) menurun dari dari 35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
“Kemkes menaruh perhatian besar terhadap perkembangan anak. Ada Direktorat Bina Kesehatan Anak yang meliputi Sub Direktorat Kelangsungan Hidup Bayi, Anak Balita, Pra Sekolah sampai pembinaan Kualitas hidup Anak usia Sekolah dan Remaja. Selain itu ada Pusat Inteligensia Kesehatan yang akan membangun karakter dan kemampuan inteligensi anak sejak masih dalam kandungan sampai anak tumbuh menjadi remaja”, terang Menkes.
Menkes menyatakan patut bersyukur telah memiliki Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Keberadaan UU tersebut menunjukkan perhatian dan komitmen bangsa dan negara menjamin terpenuhinya hak-hak dan perlindungan anak. Hak-hak itu antara lain hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan tumbuh kembang. Selain itu, hak untuk berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat manusia serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang sejahtera, berkualitas dan terlindungi.
Pada kesempatan tersebut Menkes berpesan kepada anak-anak Indonesia untuk senantiasa belajar dengan baik dan banyak membaca untuk mengembangkan kreatifitas dan mewujudkan cita-cita di masa depan.
“Jagalah kesehatan tubuh kalian, rajin berolahraga dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, jauhi rokok, narkotika dan obat-obat berbahaya lainnya. Rajinlah beribadah, berbaktilah kepada kedua orang tua dan hormati guru-guru kalian. Jadilah anak-anak yang santun, berbudi pekerti dan berakhlak mulia. Sayangi teman-teman kalian, perkuatlah persahabatan, persaudaraan dan kerukunan dengan semua anak Indonesia serta berupaya mengangkat martabat bangsa dan negara kita dengan prestasi kalian”, tambah Menkes .
Hari Anak Nasional tahun 2011 mengambil tema Anak Indonesia Sehat, Kreatif dan Berakhlak Mulia. Beragam kegiatan digelar dalam memperingati HAN 2011 seperti Festival Anak Indonesia pada tanggal 16 dan 17 Juli 2011 di Monas. Dalam festival dimeriahkan dengan pencatatan Rekor MURI: Menanam tanaman Obat (Herbal) pada media terbatas oleh 5000 anak, pameran, aneka kegiatan olah raga, parade seni, budaya, dan permainan tradisional anak Indonesia juga permainan modern.
Acara diikuti sekitar 5.000 anak termasuk anak usia dini, anak berkebutuhan khusus, anak dari Mobil Pintar dan Motor Pintar Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), berbagai komunitas anak, sanggar seni dan budaya Indonesia, seniman, budayawan, pakar, yayasan/organisasi/instansi terkait, sponsor, dan masyarakat umum.
Semua kegiatan pada Festival Anak Indonesia terbagi dalam 10 zona, yaitu zona anak Indonesia sehat; zona permainan tradisional anak Indonesia; zona mobil, motor, dan rumah pintar; zona jajanan/makanan tradisional, zona bimbingan/konseling Bapak+Ibu+Anak; zona pendidikan Ibu pekerti dan akhlak mulia; zona ilmu pengetahuan dan teknologi sederhana; zona qemar membaca; zona seni kerajinan tradisional; dan zona bebas.
Selain festival anak, kegiatan lain adalah skrining Tumbuh Kembang bagi anak-anak pegawai Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 19-20 Juli 2011; Kongres Anak Indonesia tahun 2011 pada tanggal 19-24 Juli di Bandung dan One Day for Children pada tanggal 21 Juli 2011 di halaman kantor Kementerian Sosial. Acara Puncak Peringatan HAN tahun 2011 direncanakan akan dihadiri Presiden RI, pada tanggal 23 Juli 2011 di Rama Shinta Hall, Dunia Fantasi Ancol. Acara HAN 2011 juga diisi dengan Pergelaran Wayang Orang dengan cerita ”Jaka Pengalasan” pada tanggal 24 Juli 2011 di TMII; dan Anak Indonesia 2011, Walk Nature and Plant Trees bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tanggal 24 Juli 2011 di Ragunan.
Beberapa kegiatan rangkaian HAN tahun 2011 yang telah dilaksanakan, yaitu Seminar “Skrining Bayi Baru Lahir dalam Upaya Mencegah Kecacatan pada Anak”; Seminar “Buku KIA, Hadiah Terindah bagi Anak”; Seminar ”Internet sehat, Pornografi dan Kesehatan Reproduksi”; Seminar tentang narkoba bagi anak jalanan; Seminar tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi anak di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu; Gebyar Posyandu dan Seminar Sehari mengenai Tumbuh Kembang Anak di Puskesmas Tanjung Priok; Wisata bersama Anak-anak Penderita Thalasemia dan Anak-anak Penderita Kanker; Sunatan Massal di RSUP Fatmawati; Lomba Menulis anak ”Aku Ingin” hasil kerja sama dengan World Vision Indonesia; Konferensi Kota Layak Anak Asia Pasifik dan Forum Anak Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; serta kegiatan Jambore Anak yang dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial.