Kementerian Kesehatan melakukan berbagai persiapan pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi puncak arus mudik tahun 2011, demikian pernyataan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE.
Menurut Prof. Tjandra kegiatan yang dilakukan Kemkes untuk antisipasi arus mudik meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif. Upaya promotif yang dilakukan antara lain: Kemkes menganjurkan penerapan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dalam keseharian terutama sebelum dan selama mudik, menjaga kebugaran saat mudik, beristirahat bila lelah selama mudik selain itu juga mengadakan penyuluhan kesehatan untuk menghadapi kegiatan mudik.
Sementara persiapan preventif, berupa pemeriksaan Tempat Tempat Umum (TTU) khususnya terminal, pelabuhan, tempat istirahat (rest area) dan lain-lain. Selain itu memeriksa pengemudi angkutan umum untuk mengantisipasi agar pengemudi tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang (narkoba) dan minuman keras.
“Usaha kuratif berupa pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Puskesmas, rumah sakit, pos kesehatan di terminal dan pelabuhan serta pos kesehatan sepanjang jalan” ujar Prof. Tjandra.
Prof. Tjandra menambahkan, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan melakukan koordinasi dengan National Traffic Management Center (NTMC) Polri. Koordinasi meliputi Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK) sehubungan dengan Decade of Action.