Kementerian Kesehatan serius dalam meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012 untuk laporan keuangan tahun 2011. Untuk itu, hari ini (28/7) Kemkes mengadakan pertemuan dengan Badan Pemeriksa keuangan (BPK) guna membahas langkah konkret dalam peningkatan kualitas laporan keuangan Kemkes.
“Kemkes terus menerus melakukan konsultasi dengan BPK maupun meminta nasihat agar laporan keuangan tidak lagi kurang dari WTP”, ujar Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat melakukan jumpa pers seusai pertemuan dengan BPK.
Sebagai bentuk keseriusan, seluruh pejabat Eselon I Kemkes menandatangani Komitmen Meraih Opini Laporan Keuangan WTP disaksikan Menteri Kesehatan dan anggota VI BPK. Usai penandatangan komitmen, seluruh pejabat Kemkes yang hadir dalam pertemuan tersebut, penyematkan pin “Raih WTP” secara bersama-sama, terang Menkes.
Kemkes telah menyusun 14 strategi meraih WTP yang dirinci menjadi 63 kegiatan. Strategi tersebut adalah Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan; Penguatan Perencanaan dan Penganggaran; Pembenahan Pengelolaan Kas/ Sistem Pembukuan/ Akuntansi; Perbaikan Penatausahaan PNBP; Perbaikan Pengelolaan Hibah Langsung; Penataan Rekening; Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/ Jasa; Pembenahan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN); Penguatan Kapasitas SDM; Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP); Penguatan Monitoring dan Evaluasi; Perbaikan Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan; Peningkatan Kualitas Pengawasan; serta Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), kata Menkes.
Menkes menegaskan, dari 14 strategi ada 8 kegiatan yang akan segera dilaksanakan dalam 2 bulan ini (Quick Wins) yaitu Berkomitmen meraih WTP melalui penandatanganan Pakta Komitmen WTP dan perwujudan semangat “Raih WTP 2012” melalui PIN, Banner, Leaflet, dan Pedoman; Pembentukan Satgas WTP di tingkat Kementerian yang ditindaklanjuti dengan pembentukan Satgas WTP di tingkat eselon I; Pembenahan SDM di bidang keuangan melalui penataan kembali (rekruitmen, pelatihan, dan penempatan); Membentuk Tim Konsultasi Pengadaan Barang/Jasa; Peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan; Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut LHP; Penguatan Penyelenggaran SPIP melalui Penetapan Kebijakan dan Peraturan; dan Pelaksanaan Monitoring Bulanan.
Menkes menyebutkan Kemkes telah membentuk satuan tugas yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal Kemkes. Kegiatan ini juga akan melibatkan seluruh karyawan Kementerian Kesehatan di kantor pusat maupun Daerah, termasuk Satuan Kerja (Satker) di daerah yang melaksanakan tugas Dekon dan Pembantuan.
Dalam kesempatan tersebut anggota VI BPK RI, Dr. Rizal Djalil menyatakan Kemkes telah mengalami banyak kemajuan dalam penatakelolaan keuangan, misalnya keperluan hibah dan lain sebagainya.
Dr. Rizal Djalil mencatat adanya penguatan sistem di Kemkes. Penguatan terlihat pada Sumber Daya Manusia (SDM), regulasi dan hal-hal terkait dengan monitoring dari semua program Kemkes, termasuk penyerapannya dan lain sebagainya.
“Kami melihat sebuah tindak lanjut konkret yang akan dilakukan. Posisi kami di BPK adalah mendorong supaya bisa dilaksanakan dan bisa diimplementasikan secara konkret dalam tahun berjalan ini” ujar Dr. Rizal Djalil
BPK memberikan apresiasi dan dukungan atas upaya Kemkes menuju opini WTP. Menurut Dr. Rizal Jalil, Kemkes merupakan satu-satunya departemen atau kementerian/lembaga bahkan pemerintah daerah dengan program yang terstruktur dengan baik untuk mencapai WTPnya, Harapannya, program ini juga dapat diimplementasikan dengan baik.