Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek
Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH Dr. PH, pagi ini Kamis (18/8) pukul 08.00 WIB bertindak selaku Inspektur Upacara pada Apel siaga sekaligus melepas Tim Kesiapan Bidang Kesehatan Arus Mudik Lebaran 2011/1423 H di lapangan kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Apel siaga Tim Kesehatan mudik lebaran ini merupakan kegiatan yang secara rutin dilakukan setiap tahun oleh seluruh sektor kesehatan dari tingkat Puskesmas hingga Dinas Kesehatan provinsi. Di tingkat Pusat, Kemkes juga berkoordinasi dengan kementerian terkait, khususnya dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian RI, PT Jasa Raharja, RS, Pemerintah Daerah, LSM, dan pihak swasta, kata Menkes.
Dalam sambutannya Menkes mengingatkan, risiko terbesar bidang kesehatan dalam arus mudik lebaran adalah kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan cedera dan meninggal dunia. Urutan berikutnya adalah keracunan makanan, diare, ISPA dan penyakit menular lainnya. Selain itu, kemungkinan kambuhnya penyakit kronis yang diderita selama perjalanan (hipertensi, diabetes melitus, asma, dan sebagainya). Hal lain yang perlu diwaspadai adalah tindak kekerasan seperti hipnotis maupun pembiusan melalui makanan dan minuman. Di sisi lain perlu waspada terhadap penyakit-penyakit yang dicurigai sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Tahun 2011 Kemkes telah menyiapkan 1617 Pos Kesehatan, 317 RS Rujukan, 11 Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan-Pemberantasan Penyakit Menular, 48 Kantor Kesehatan Pelabuhan serta wilayah kerjanya 294 unit di seluruh Indonesia. Sementara pada jalur utama Arus Mudik Pulau Jawa, telah disiagakan sebanyak 630 Pos Kesehatan dan 171 RS Rujukan. Untuk upaya promotif tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui 20 stasiun radio mulai dari Sumatera Utara hingga Bali, advertorial media cetak, anjuran lewat spanduk, leaflet, tips kesehatan, ujar Menkes.
Ditambahkan, Kemkes telah melakukan upaya preventif berupa pemeriksaan sanitasi di tempat-tempat umum, pemeriksaan makanan minuman di restoran dan warung makan yang berada di terminal, stasiun, Bandara, pelabuhan dan tempat-tempat keberangkatan lainnya oleh B/BTKL dan Dinkes setempat.
”Sebagai upaya pengendalian kecelakaan, dilakukan pemeriksaan faktor risiko kecelakaan pada pengemudi bis antar kota antar provinsi (AKAP) meliputi pemeriksaan tekanan darah, amfetamin, alkohol dan gula darah sewaktu bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian dilaksanakan di 16 Titik terminal, dengan 50 – 100 Pengemudi”, tambah Menkes.
Sebagai upaya kuratif, disiapkan unit gawat darurat di seluruh RS rujukan beserta tim ambulansnya, penyiapan Puskesmas di jalur mudik lebaran selama 24 jam serta penyiapan pos kesehatan serta distribusi paket obat, Penyiagaan pusat pelayanan informasi terhadap masyarakat melalui Pusat Tanggap Reaksi Cepat (PTRC) di 021-500567 dan Posko Kesehatan yang mengakses langsung CCTV pemantauan arus lalu lintas dari National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Mabes Polri, yang akan menyediakan data kecelakaan, data penyakit dan kejadian luar biasa terkait kesehatan.
Apel siaga diikuti para Petugas Kesehatan dari jajaran Kemkes, Pusdokkes Polri dan wakil dari RS serta Dinas-Dinas Kesehatan terdekat. Hadir pula Tim Ambulans dari Dinkes Prov. DKI, Dinkes Kab. Bogor, Dinkes Kab. Bekasi, Dinkes Kab. Tangerang, Pusdokkes Polri, Korlantas Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta Jakarta, KKP Kelas I Tanjung Priok, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL)-PM Jakarta, RS Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, RS Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, RS Jantung Harapan Kita, RSUP Persahabatan, RS Fatmawati, PMI Pusat, PT Jasa Raharja dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), jelas Menkes
Pada kesempatan tersebut Menkes menghimbau kepada seluruh jajaran petugas kesehatan agar menunjukkan sikap profesionalisme; mematuhi prosedur penanganan teknis medis dan kesehatan masyarakat di lapangan untuk mencapai hasil terbaik bagi masyarakat, bertindak secara inklusif dengan melakukan koordinasi dan kerja sama yang erat dengan sektor terkait. Petugas juga harus bertindak secara cepat dan tepat untuk penyelamatan nyawa manusia dan kesehatan khalayak orang banyak, selalu mematuhi rambu-rambu yang ada sehingga dalam proses persiapan hingga pasca pelaksanaan pelayanan kesehatan arus mudik lebaran ini seluruh petugas kesehatan bersih dari sanksi-sanksi hukum.
Pada akhir sambutannya Menkes menyampaikan tips mudik sehat dan aman bagi pengemudi yaitu Siapkan fisik yang prima dan periksa kesehatan sebelum mengemudi, hindari penggunaan obat keras dan minuman beralkohol, bila sakit di perjalanan manfaatkan pos kesehatan, siapkan obat-obatan P3K. Untuk penumpang , Menkes berpesan untguk menyiapkan fisik yang prima dan periksa kesehatan sebelum berangkat, bawa makanan dan minuman yang cukup, hati-hati dan hindari makanan dan minuman pemberian orang yang tidak dikenal, siapkan obat-obatan pribadi, Istirahat yang cukup dalam perjalanan, bila sakit di perjalanan manfaatkan pos kesehatan, dan tidak membuang sampah sembarangan.