Usai membahas masalah kesehatan akibat tembakau dan universal coverage, dengan Menkes Australia dan Menkes Norwegia, pagi tadi waktu New York, siang ini Menkes RI bersama Delegasi RI (DELRI) mengikuti “High Level Meeting on Nutrition”.
Dirjen P2PL Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama yang mendampingi Menkes pada pertemuan tahunan “High level Meeting of the General Assembly on the Prevention and Control of Non Communicable Diseases(NCD)” mengabarkan, acara ini amat menarik perhatian karena membahas makanan dan gizi sebagai hak azazi manusia.
“Makanan dan gizi merupakan basis dari pembangunan manusia, sosial dan ekonomi. Sekitar 1 Milyar penduduk dunia saat ini mengalami masalah dalam penyediaan makanan. Sepertiga dari seluruh anak-anak di dunia (171 juta anak) ada dalam keadaan kurang gizi kronik”, tulis Prof. Tjandra dalam surat elektronik kepada Kepala Pusat Komunikasi Publik.
Ditambahkan, pada 16 Januari 2008 Jurnal Kedokteran Lancet mengeluarkan publikasi ilmiah berjudul “Maternal and child undernutrition”. Pada 21 September 2010 diluncurkan program SUN (“Scalling Up Nutrition”). Peluncuran dilakukan pada acara “1,000 Days: Change a Life, Change the Future” yang diselenggarakan pada United Nations Summit on the MDG, co-hosted oleh Amerika Serikat dan Irlandia.
Prof. Tjandra menyatakan, sejumlah pemimpin negara berbicara pada acara tersebut, diantaranya Presiden Tanzania. Perdana Menteri Nepal, Sekjen PBB, Presiden Majelis Umum PBB, DirJen WHO, DirJen FAO. Ada pula sejumlah Menteri dari berbagai negara, termasuk Hillary Clinton, MenLu USA, Pimpinan organisasi internasional serta Pimpinan perusahaan multinasional dan organisasi masyarakat
Acara “High Level Meeting on Nutrition” pada saat Sidang Majelis Umum PBB tentang Penyakit Tidak Menular ini merupakan evaluasi kemajuan program ini setelah 1 tahun diluncurkan. Kehadiran pimpinan dunia pada kesempatan ini menunjukkan pentingnya isu nutrisi bagi manusia.
“High level Meeting of the General Assembly on the Prevention and Control of Non Communicable Diseases(NCD)” berlangsung selama dua hari, mulai 19-20 September 2011. Acara ini merupakan bagian dari Sidang Majelis Umum PBB ke 66 yang dibuka pada 13 September 2011 lalu dan dihadiri 137 Kepala Negara, 5 Wakil Presiden dan 50 Menteri Luar Negeri. Pada Sidang Majelis Umum PBB ke 66 ini terdapat 174 kegiatan, termasuk diantaranya masalah nutrisi.