Menkes RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH Dr.PH menyerahkan dana hibah secara simbolis untuk pendirian Pusat Jantung Indonesia (Indonesian Cardiac Center) di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina melalui Trust Funds Islamic Development Bank (IDB). Hibah senilai Rp. 20 milyar dari Pemerintah Indonesia untuk Palestina ini diterima Presiden IDB Dr. Ahmad Mohammed Ali di kantor pusat IDB di Jeddah (30/2).
Menkes menyatakan, dana hibah yang telah ditransfer kepada Trust Fund IDB merupakan wujud nyata dari komitmen Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Pemerintah dan rakyat Indonesia untuk membantu rakyat dan pemerintah Palestina dalam membangun kembali khususnya pelayanan kesehatan yang rusak akibat perang.
Pada kesempatan tersebut Presiden IDB menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia yang telah menjadi donor bagi pembangunan kembali Palestina.
Pertemuan antara Menkes RI dengan Presiden IDB dilaksanakan disela-sela kunjungan kerja Menkes memimpin delegasi RI mengikuti the 5th Meeting of the OIC Steering Committee on Health di Kantor Pusat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah pada tanggal 31 Januari – 1 Februari 2012.
Tim teknis Indonesia yang dipimpin Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan, dr. Chairul Radjab Nasution menandatangani perjanjian teknis pelaksanaan bantuan hibah (Implementation Arrangement) tersebut pada hari Selasa, (31/1). Disepakati bahwa bantuan hibah Pemerintah RI tersebut akan difokuskan kepada penyediaan layanan bedah jantung terbuka dan layanan jantung non bedah. Pendirian Cardiac Center diminta oleh Pemerintah Palestina melihat tingginya kasus-kasus penyakit jantung koroner dan minimnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan akibat peperangan.
Berdasarkan keterangan Manajer Portofolio IDB Omar Mehyar, pembangunan gedung fisik dan instalasi pendukung RS Al Shifa akan rampung pada akhir tahun 2012 dan secara pararel proses procurement dan tender pengadaan peralatan kesehatan oleh IDB akan dilaksanakan pada bulan Juni 2012. Pengiriman , instalasi dan uji coba alat akan dilakukan pada bulan Juli 2012 – November 2012 sehingga diharapkan Indonesian Cardiac Center dapat diselesaikan pada akhir Desember 2012 atau awal Januari 2013.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail [email protected], [email protected].