Senin (12/03), sekitar 8.839 orang penduduk terancam akibat banjir yang merendam 6 desa (Sikun, Lasaen, Fafoe, Umatoos, Motaain, dan Oanmane) di Kecamatan Malaka Barat, Kab. Belu, Prov. Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan informasi dari Dinkes Kab. Belu dan Dinkes Prov. Nusa Tenggara Timur dinyatakan bahwa terdapat fasilitas kesehatan yang rusak yaitu 1 unit Pos Kesehatan Desa rusak berat dan 1 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) rusak ringan. Sehingga bantuan berupa obat-obatan dan kaporit sangat diperlukan segera.
Meski tidak terdapat korban jiwa dan terjadi pengungsian, banjir tersebut mengakibatkan 1 orang dirawat inap dan 14 orang mengalami luka ringan.
Upaya kesehatan yang telah dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan kesehatan akibat kejadian tersebut antara lain mengevakuasi korban, mendirikan Pos Kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan di lokasi.
Hingga saat ini, pemantauan terus dilakukan oleh Dinkes Kab. Belu, Dinkes Prov. Nusa Tenggara Timur dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id dan kontak@depkes.go.id