Sekitar 760 orang warga Kab. Lombok Timur terpaksa mengungsi akibat banjir bandang dan angin puting beliung, Selasa (13/03) pukul 18.30 WITA. Sebagian wilayah Kec. Sambelia (Dusun Batusela, Dusun Menange Reak termasuk desa Dara Kunci Belating) Kab. Lombok Timur, Prov. NTB terendam banjir setinggi 1-1,5 meter. Kejadian tersebut mengakibatkan 3 buah (2 buah di Batusela dan 1 buah Pressban Beburung Obel-obel) jembatan rusak yang membuat Dusun Batusela menjadi terisolir.
Sementara itu, pada saat yang bersamaan Kec. Sembalun (Desa Timbang Gading, Sembalun Lawang, Sembalun Bumbungdan Sembalun) Kab. Lombok Timur, Prov. NTB juga terendam banjir dan angin puting beliung. Kejadian di Kec. Sembalaun tersebut merendam rumah penduduk sebanyak 615 unit.
Meski tidak terdapat korban jiwa, hilang maupun luka-luka, kejadian yang terjadi di 2 Kecamatan tersebut menyebabkan 500 orang warga mengungsi di Dusun Gubuk Baru dan 260 orang warga mengungsi di Puskesmas Pembantu Sembalun.
Dinkes Kab. Lombok Timur dan Dinkes Prov. NTB telah melakukan upaya dengan mendirikan pos kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Belating serta memberikan bantuan berupa MP-Asi 5 kotak dan Biskuit ibu hamil 5 kotak, ember 3 buah, mie instan 10 boks, air kemasan 10 boks dan BBM 10 dirijen.
Dinkes Kab. Lombok Timur juga telah berkoordinasi dengan Dinkes Prov. NTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes untuk tetap melakukan pemantauan walau saat ini banjir sudah surut.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id dan kontak@depkes.go.id