Pada hari ketiga penyelenggaraan ASEAN Health Ministers Meeting ke-11 di Phuket, Thailand, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH didampingi oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Kemenkes, Prof. dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, mengikuti kegiatan Round Table Discussion on Tobacco Control, the 4th ASEAN plus China Health Ministeral Meeting (6/7).
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Kesehatan menjelaskan beberapa hal, antara lain situasi epidemiologi kebiasaan merokok di Indonesia, program penanggulangan merokok di Indonesia, dan pentingnya penggerakan masyarakat madani dalam pemberdayaan masyarakat di lapangan. Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyatakan bahwa Indonesia mendukung berbagai kegiatan untuk mencapai “Healthy ASEAN 2020”.
“ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) akan meliputi 1,9 milyard orang, suatu jumlah FTA yang amat besar di dunia”, ujar Prof. dr. Tjandra, dalam surat elektroniknya kepada Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI.
Prof. dr. Tjandra menyatakan bahwa topik dasar diskusi adalah upaya penanggulangan masalah tembakau. Namun, beberapa masalah kesehatan lain juga dibahas, antara lain HIV/AIDS, malaria, dengue, hand foot mouth diseases (HFMD), health care reform, dan lain-lain.
“Lebih 127 juta penduduk ASEAN merokok, dan lebih dari 300 juta penduduk China adalah perokok”, tandas Prof. dr. Tjandra.
Pada kesempatan ini, dilakukan penandatanganan kesepakatan Consideration and Adoption of Joint Statement of 4th ASEAN-China Health Ministers Meeting antara Menkes ASEAN dengan Menkes China.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]