Kamis sore (23/8) , Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Kementerian Kesehatan RI Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, meninjau persiapan arus balik di Terminal Lebak Bulus, Jakarta.
Prof. Tjandra menyatakan, di Terminal Lebak Bulus, tersedia pos kesehatan di bawah koordinasi Puskesmas setempat. Selain itu, terdapat satu unit ambulans disiagakan untuk mengantisipasi adanya kasus rujukan agar dapat segera dikirim ke rumah sakit terdekat.
“Mulai tahun ini, terminal lebak bulus menyediakan ruangan khusus ibu menyusui. Saya sudah meminta Kepala Terminal agar di luar musim lebaran, ruangan ibu menyusui ini tetap dapat dibuka”, ujar Prof. Tjandra.
Prof. Tjandra menambahkan, siang ini (23/8) telah dilakukan pemeriksaan bagi supir dan pemeriksaan kebersihan, meliputi ruang tunggu, pelataran parkir kendaraan, toilet dengan air yang mengalir.
Arus mudik di terminal Lebak Bulus pada 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada puncak arus mudik, terminal Lebak Bulus memberangkatkan 27.112 penumpang (2012), sedangkan pada tahun sebelumnya memberangkatkan 26.034 penumpang (2011).
“Tahun lalu pada puncak arus balik, terminal ini menerima 14.132 penumpang. Sementara itu, pada hari ketiga pasca lebaran (H+3) ini, arus balik belum mencapai puncaknya. Diperkirakan puncak arus mudik baru akan terjadi dalam dua atau tiga hari mendatang”, jelas Prof. Tjandra.
Di samping itu, Prof. Tjandra juga menyampaikan lima pesan kesehatan dalam menghadapi arus balik, yaitu:
1) Persiapkan diri dengan baik, karena situasi arus balik akan sama beratnya dengan arus mudik. Karena itu, istirahat dan tidur yang cukup diperlukan sebelum mengemudi.
2) Siapkan makanan dan minuman untuk selama di perjalanan. Bila ingin membeli di jalan, maka perhatikan kebersihan penjualnya. Ingatlah bahwa diare dan sakit perut merupakan salah satu keluhan dari para pemudik.
3) ISPA merupakan salah satu penyakit utama pada arus mudik tahun ini. Karenanya, tutuplah mulut ketika batuk bila ada kerumunan banyak orang (pelabuhan/stasiun misalnya). Selain itu, juga sedapat mungkin jangan tertular dari mereka yang sedang terinfeksi batuk-pilek.
4) Cek kendaraan agar aman di jalan. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi karena 4 hal yaitu Pengemudi karena lelah, mengantuk, tidak mematuhi rambu; Kendaraan karena kondisi tidak baik; Situasi jalan; dan Keadaan cuaca
5) Kembali mengatur pola makan agar sehat dan seimbang; lakukan olah raga secara teratur; bila perlu lakukan cek kesehatan/laboratorium, untuk melihat kemungkinan dampak kelelahan mudik & balik serta pola makan beberapa hari ini yang tidak terkontrol baik.
Hal lain, berdasarkan data Posko Mudik Lebaran Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, hingga 23 Agustus 2012 pukul 07.00 WIB, tercatat 4.631 kunjungan masyarakat yang memanfaatkan Pos Kesehatan (Poskes) Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di sepanjang jalur mudik.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dean 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id