Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(K), MARS,DTM&H, DTCE mengunjungi embarkasi Balikpapan di Bandara Sepinggan untuk memberangkatkan Kloter haji terakhir 2012 (17/10).
Sampai saat ini embarkasi Balikpapan telah memberangkatkan 15 Kloter, dengan total calon jemaah haji 5.305 orang. Dari seluruh total calon jemaah haji yang diberangkatkan terdata 2.673 orang tergolong kelompok faktor risiko penyakit, diantarannya 1.198 orang laki-laki dan 1.505 orang perempuan.
Prof. Tjandra menyampaikan 7 hal yang harus dilakukan oleh para jemaah haji untuk persiapan Wukuf di Arafah, yaitu : (a) Istirahat yang cukup dan mengurangi kegiatan yang tidak perlu, (b) Mempersiapkan obat-obatan yang akan di bawa ke Arafah dan Mina, (c) Mengetahui jadwal keberangkatan, (d) Mengenal lokasi yang akan didatangi di Arafah dan Mina, (e) Mencari informasi tentang pelayanan kesehatan terdekat dari tenda masing-masing, (f) Mengetahui dimana lokasi pelayanan kesehatan disekitar tempat melontar jumroh dan sepanjang perjalanan dari tenda ke lokasi tempat melempar jumroh, (g) Berkonsultasi dengan petugas kesehatan Kloter tentang persiapan kesehatan yang diperlukan menjelang ibadah di Arafah dan Mina.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan melibatkan 46 orang tenaga kesehatan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. KKP Balikpapan mendirikan Klinik Haji Aziziah di Asrama Haji Batakan, di klinik ini tercatat 608 kunjungan jemaah yang mengalami rawat jalan selama musim pemberangkatan. Empat orang diantarannya dirujuk ke RSU Kanudjoso Jatiwibowo Balikpapan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id