Kementerian Kesehatan RI melaporkan penyelenggaraan kegiatan operasional jemaah haji pada hari ke-41, total jemaah haji Indonesia sebanyak 212.014 orang.
Dari sejumlah jemaah haji tersebut, terdapat 102.375 orang yang mengalami resiko tinggi (Risti), yang meliputi jemaah Risti usia 41.699 orang dan jemaah Risti penyakit faktor risiko 60.673 orang.
Sampai (31/10/12) jumlah jemaah haji yang wafat di Arab Saudi berjumlah 201 jiwa dan 7 orang wafat di embarkasi. Berdasarkan pelaporan PPIH Arab Saudi bidang Kesehatan 2012 penyakit terbanyak penyebab wafatnya para jemaah haji tersebut di akibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pelayanan kesehatan di Arab Saudi sampai dengan (30/10/12), jemaah haji yang mengalami rawat jalan di Kloter berjumlah 350.546 orang, dengan daerah kerja Jeddah 7.971 jemaah, Madinah 51.021 jemaah, Makkah 247.347 jemaah, Arafah 2.188 jemaah dan daerah kerja Mina 42.019 jemaah. Lalu di Sektor jumlah jemaah yang mengalami rawat jalan sebanyak 1.919 orang, dengan 239 jemaah untuk daerah kerja Madinah, 721 jemaah untuk daerah kerja Jeddah, dan 959 jemaah untuk daerah kerja Makkah. Di BPHI total jemaah yang menjalani rawat jalan sebanyak 960 orang, diantarannya 359 orang untuk daerah kerja Makkah, 244 orang daerah kerja Madinah, dan 357 jemaah untuk daerah kerja Mina. Terdata pula jemaah haji yang mengalami rawat inap di Sektor berjumlah 221 orang, untuk daerah kerja Makkah.
Di BPHI jumlah jemaah yang mengalami rawat inap sebanyak 1.919 orang, dengan daerah kerja Makkah 696 jemaah, daerah kerja Madinah 242 jemaah, untuk daerah kerja Arafah 119 jemaah, dan 134 untuk daerah kerja Mina. Di RSAS jumlah jemaah yang mengalami rawat inap 315 orang, diantaranya 4 orang untuk daerah kerja Jeddah, 158 orang daerah kerja Makkah, 69 orang untuk daerah kerja Madinah, 7 orang untuk daerah kerja Arafah, dan 77 jemaah untuk daerah kerja Mina.
Sementara jumlah jemaah haji yang mendapatkan rujukan dari Sektor ke BPHI tercatat 4 orang di daerah kerja Jeddah, 563 untuk daerah kerja Makkah, dan 392 orang untuk daerah kerja Madinah. Jemaah Haji yang di rujuk dari Sektor ke RSAS, untuk daerah kerja Jeddah 4 orang, 4 orang daerah kerja Makkah, dan 16 orang untuk daerah kerja Madinah. Rujukan dari BPHI ke RSAS sebanyak 303 jemaah dengan rincian, 148 orang di daerah kerja Makkah, 99 orang di daerah kerja Madinah, untuk daerah kerja Arafah 7 jemaah, dan 49 orang untuk daerah kerja Mina. Rujukan BPHI Mina ke BPHI Makkah sebanyak 47 jemaah untuk daerah kerja Mina. Rujukan Kloter ke BPHI sebanyak 5 jemaah untuk daerah kerja Mina.
Hasil kegiatan sanitasi dan surveilans untuk daerah kerja Makkah dilakukan melalui pengamatan vector/ lalat di BPHI, pemantauan terhadap pasien jemaah haji Indonesia yang dirawat di BPHI Makkah dan RSAS, serta menyiapkan usulan jemaah haji yang akan ditanazulkan. Untuk daerah kerja Madinah, melakukan konsulidasi intern sambil mempersiapkan operasional pelayanan kesehatan selanjutnya di Madinah. Daerah Kerja Jeddah melakukan pemantauan sanitasi di 6 hotel transito (Hotel Norkom Oasis, Hotel Majlis Khalij, Hotel Madinah Palace, Hotel Mahmal Palestine, Hotel Muhtahar Qurais dan Hotel Rotana)
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]