Upaya menurunkan angka kematian Ibu melahirkan, mengendalikan penyakit HIV, menurunkan prevalensi berat badanrendah/kekurangan gizi pada bayi lima tahun (Balita), menurunkan angka kematian bayi dan Balita, serta mengendalikan penyakit malaria, masih menjadi perhatian khusus guna mencapai MDGs di bidang kesehatan.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D, dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Operasional Program (Rakor POP), di Jakarta (14/11).
Sampai saat ini upaya pemerintah dalam menyiapkan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan, guna terwujudnya jaminan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage dengan melakukan penyiapan regulasi, sarana dan prasarana, suber daya dan kegiatan sosialisasi.
Hasil rapat Koordinasi Pelaksanaan Pelaksanaan Operasional yang menjadi perhatian bersama adalah Kemenkes akan melanjutkan dan menyempurnakan program reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan sehingga dapat memperoleh nilai WTP di dalam audit yang dilakukan oleh BPK.
Dalam sambutannya Wamenkes mengimbau kepada seluruh jajaran Kementerian Kesehatan di kantor Pusat dan Unit Pelaksana Teknis serta Dinkes/RS Provinsi dan kabupaten/Kota untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien dengan mamatuhi peraturan administrasi penyelenggaraan negara, sehingga akuntabilitasnya dapat dipertanggung jawabkan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id.