Menurut laporan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) tahun 2012 sampai hari ke-51 jumlah jemaah yang wafat di embarkasi 7 orang, 357 orang di Arab Saudi dan 1 orang wafar di debarkasi, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan jumlah kematian jemaah haji yang mencapai 393 pada hari ke 51 tahun 2011.
Hingga saat ini jumlah jemaah haji (10/11) yang masih berada di Arab Saudi sebanyak 142.152 orang, yang terdiri dari 133.389 jemaah haji regular dan 6.340 jemaah haji khusus. Dari sejumlah jemaah haji yang masih berada di Arab Saudi terdapat 73.799 orang mengalami resiko tinggi (Risti), yang meliputi jemaah Risti usia 28.818 orang dan jemaah Risti penyakit faktor risiko44.981 orang.
Pelayanan jumlah kesehatan di Arab Saudi sampai dengan (10/11), jemaah haji yang mengalami rawat jalan berjumlah 350.546 orang, dengan daerah kerja Jeddah 9.454 orang, Madinah 51.021 orang, Makkah 352.200 orang, Arafah 2.188, dan daerah kerja Mina 42.376 orang. Jemaah haji yang mengalami rawat inap sebanyak 2.339 orang, dengan pembagian wilayah daker Jeddah 88 orang, daker Makkah 1.559 orang, daker Madinah 355 orang, daker Arafah 126 orang, dan daker Mina 44.376 orang.
Sementara itu jemaah haji yang mengalami Rujukan terhitung ada 4.133 orang, dengan masing-masing daker Jeddah 31 orang, daker Makkah 2.396 orang, daker Madinah 1.605 orang, dan untuk daker Mina sebanyak 101 orang.
Hasil kegiatan sanitasi dan surveilans untuk daerah kerja Makkah sampai saat ini sudah memberikan informasi kepada petugas, jamaah dan keluarganya tentang kondisi umum dan status pasien jamaah sakit dan wafat di BPHI; pengamatan vector di BPHI; usulan tanazul ke daker secara kumulatif sebanyak 212 orang.
Daker Madinah melaporkan kegiatan sanitasi dan surveilans, hasil lacak RSAS, jemaah haji Indonesia yang dirujuk dan dirawat di RSAS King Fhad sebanyak 4 orang dan di RSAS UHUD sebanyak 2 orang; melakukan uji organoleptik terhadap sampel makan siang jemaah di 12 perusahaan catering dan 11 katering untuk makan malam menunjukkan makanan tersebut layak dikonsumsi hingga batas waktu yang tertera di label kemasan; hasil inspeksi sanitasi terhadap dapur dari 3 perusahaan, yaitu Betawi Catering, Taiba Catering dan Ration; melakukan pengawasan sanitasi pondokan yaitu Pondokan Manazil Amal, Lulu Andalus, Fayruz Season dan Dar An Naem.
Untuk daker Jeddah yang sudah dilakukan pengawasan dan penatalaksanaan gizi jemaah haji sakit di BPHI Midinatul Hujjaj Jeddah; melakukan pengawasan dapur catering Al Muktar dan catering Mazroi; dan melakukan surveilans aktif terhadap jemaah haji dan pengawasan catering di 10 hotel transito.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id.