“Bu, bolehkah saya bertanya satu hal? Apakah diperbolehkan dalam berpacaran berciuman sampai berdarah?”
Demikian pertanyaan seorang remaja putri kepada Menkes RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, saat melakukan tanya jawab secara langsung dengan para peserta kegiatan Kirab dan Sepeda Hias di Pantai Festival Ancol Jakarta, Minggu pagi (9/12). Kegiatan dengan tema “Stop AIDS, Protect Women and Children” tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2012.
Sebelumnya, Menkes berdialog dengan para peserta yang terdiri dari anak-anak, remaja dan orang tua siswa seputar tema kegiatan dan HIV-AIDS, mengenai bagaimana melindungi wanita dan anak dari HIV-AIDS. Menkes juga menerangkan informasi yang benar mengenai bagaimana virus HIV dapat ditularkan, agar para remaja tidak mendapatkan informasi yang salah yang justru akan mendatangkan stigma negatif terhadap orang-orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
Menkes lalu menjelaskan bahwa ciuman biasa tidak akan menularkan virus HIV, karena virus HIV hanya dapat menular melalui darah, atau cairan kelamin. Namun, Menkes mengatakan bahwa remaja pacaran yang ciuman sampai berdarah-darah, selain berisiko adanya penularan virus melalui darah, itu juga merupakan tanda bahwa pasangan tidak benar-benar sayang.
Pada kesempatan tersebut, Menkes berpesan kepada para remaja untuk senantiasa menjaga diri, menjaga kesehatan, dan bertanggung jawab.
Jauhi segala bentuk narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Baik itu berupa Narkoba suntik, hirup, atau berupa minuman. Selanjutnya, hindari hubungan seks pranikah.
“Bagi kalian yang berpacaran, kalau memang sayang, jangan berlebihan, apalagi sampai gigit-gigitan dan pegang-pegang daerah terlarang. Itu bukan sayang namanya!” kata Menkes.
Menkes lalu mengingatkan pasangan yang baik, adalah pasangan yang melindungi. Remaja harus berdaya, harus berani berkata tidak untuk hal-hal yang dapat merugikannya.
“Jadi, ingat! Kalau pacarmu mulai pegang-pegang bagian terlarang, kamu bilang stop! Kalau dia masih melanjutkan, dorong dan jauhi dia! Dan bila masih saja dia memaksa, “pecat” dia, karena dia tidak pantas jadi pacarmu. Perempuan harus berdaya”, tegas Menkes.
Menurut Menkes, sebenarnya hal tersebut bukan hanya bagi remaja wanita, hal yang sama juga berlaku bagi remaja pria.
“Remaja harus berdaya, salam sehat dan tetap sehat!”, sahut Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id.