Berdasarkan informasi melalui surat elektronik kepada Pusat Komunikasi Publik (12/1), Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan bahwa untuk menanggulangi bencana banjir di wilayah Banten, Direktorat PP dan PL Kemenkes RI telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten terkait bantuan, khususnya bantuan kesehatan lingkungan.
Prof. Tjandra menjelaskan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyakit menular, Kemenkes menurunkan tim rapid health assesment (RHA) ke lokasi bencana serta memberikan dukungan logistik lingkungan, Sabtu (12/1). Dukungan logistik lingkungan yang diberikan diantaranya polybag (3000 pcs), PAC (1000 botol), Lysol (5 dus), Kaporit (100Kg), rappelent lalat (10 box), air rahmat (250 botol), dan masker (1000 pcs).
Kabupaten Lebak merupakan wilayah yang terkena dampak pasca banjir yang cukup besar. Jumlah pengungsi di wilayah tersebut mencapai sekitar 2900 jiwa. Pada Rabu (9/1), dilaporkan satu ibu hamil melahirkan di tempat pengungsian.
Prof. Tjandra menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, telah mendirikan pos kesehatan di 10 titik dan akan mengoptimalkan Puskesmas di daerah yang terkena banjir. Sampai berita ini diturunkan, tercatat sudah 1.139 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan. Permasalahan kesehatan yang muncul didominasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kemungkinan penyakit menular akan dipantau oleh Dinkes Provinsi Banten.
Untuk menanggulangi kebutuhan air bersih, Dinkes Kabupaten Lebak juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat untuk mengupayakan air bersih di tempat pengungsian dan penduduk yang terkena dampak banjir.
Terkait hal ini, Kemenkes akan terus melakukan pemantauan berkelanjutan perkembangan kondisi bencana berkoordinasi dengan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK), dan Tim PP dan PL Dinas Kesehatan di wilayah Provinsi Banten dan Kabupaten terkait.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline