Asia Pasific Malaria Elimination Network (APMEN) adalah suatu wadah jaringan kemitraanantar negara yang berada di Asia Pasifik dan menpunyai komitmen bersama untuk mengeliminasi malaria di wilayah Asia Pasifik. Anggota APMEN terdiri dari negara Bhutan, Kamboja, Cina, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Nepal, Filipina, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, Thailand, Vanuatu dan Vietnam. APMEN berperan dalam pertukaran informasi perkembangan program dan strategi keberhasilan serta mengidentifikasi teknik intervensi baru dalam mendukung upaya eliminasi di negara, regional dan global.
Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, pada acara Pembukaan APMEN V di Denpasar, Bali (5/3).
Situasi malaria di Indonesia telah terjadi penurunan kasus yang signifikan, pada tahun 1990 angka kasus malaria 4,68 ‰ turun menjadi 1,69 ‰ pada tahun 2012, dan 80% populasi tinggal di daerah yang masuk tahap eliminasi (Annual Parasite Incidence (API <1 ‰), jelas Prof. Tjandra.
Pengendalian malaria dalam hal diagnosis menggunakan mikroskopis, untuk pengobatan dengan Artemisinin Combination Therapies (ACT), sedangkan untuk pencegahan dengan Kelambu Berinsektisida Jangka Panjang (KBJP), Penyemprotan Dinding Rumah (PDR), Pemberdayaan Masyarakat dan Pos Malaria Desa (Posmaldes) serta Kemitraan melalui Forum Gebrak Malaria untuk terwujudnya eliminasi malaria di wilayah Asia Pasifik.
Selain itu, Dirjen P2PL juga menyampaikan closing remark pada APMEN ke V di Bali, yang diikuti 130 peserta dari 20 negara. pada (7/3). Dalam remark ini, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan, Indonesia berbesar hati ditunjuk menjadi tuan rumah APMEN V, lebih lanjut Dirjen P2PL berterimakasih atas kedatangan dan peran aktif dari masing-masing delegasi selama proses diskusi berlangsung.
Lebih lanjut, Prof. Tjandra berharap berbagai materi yang dibahas akan memberi manfaat pada penanggulangan malaria di kawasan ini, dan perlu kerja nyata untuk implementasi hasil APMEN V, let’s do the talk (tambah Prof. Tjandra).
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email [email protected].