Berdasarkan laporan dari 13 embarkasi haji melalui situs Siskohatkes, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sampaikan informasi tentang kesehatan jemaah haji tahun 1434 H/2013 M. Dari sekitar 141.346 jemaah haji yang masih berada di Arab Saudi hingga 26 Oktober 2013, terdapat 50.12% jemaah yang dinyatakan Risiko Tinggi (Risti), jumlah tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 45.99% dan tahun 2012 sebesar 47.37%.
Sementara itu, jumlah jemaah yang dirawat jalan di sektor sebanyak 2.388 orang, di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sebanyak 2.318 dan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 23 orang. Kemudian jumlah jemaah yang dirawat inap ke sektor yaitu 673 orang, ke BPHI sebanyak 641orang dan ke RSAS sebanyak 134 orang. Selanjutnya jumlah jemaah haji yang di rujuk ke sektor yaitu 141 orang, ke BPHI sebanyak 277 orang dan ke RSAS sebanyak 354.
Diagnosa terbanyak pada jemaah haji yang dirawat jalan dan dirawat inap adalah Essensial (primary) hypertension (I10), sedangkan pada pasien rujukan adalah End-stage renal disease (N18.0).
Total jemaah haji yang wafat di embarkasi sebanyak 6 orang, di debarkasi 1 orang, dan di Arab Saudi sebanyak 166 orang (di Daker Madinah 14 orang, Daker Jeddah 3 orang, Daker Makkah 129, Arafah 8 orang, Muzdalifah 1 orang, dan di Mina 11 orang).
Jumlah jemaah haji yang wafat di Arab Saudi pada tahun 2013 sampai dengan hari ke-47 sebanyak 166 ini lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2011 jemaah yang wafat berjumlah 332 dan tahun 2012 berjumlah 320.
Suhu tertinggi terjadi di Makkah yaitu 37ºC, suhu terendah di Madinah 16ºC dan kelembaban terjadi di Madinah yaitu 11%.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail[email protected].