Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah komponen kunci untuk menggerakkan pembangunan kesehatan. SDM Kesehatan berperan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.Isu SDM kesehatan menjadi semakin strategis sejalan dengan berlakunya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dengan tujuan memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak, termasuk dengan penyediaan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk di Indonesia. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai 1 Januari 2014 membutuhkan ketersediaan SDM kesehatan dalam jumlah, jenis dan mutu yang memadai dan terdistribusi dengan baik.
Tantangan di bidang SDM kesehatan yang kompleks tidak mungkin untuk diatasi oleh Kementerian Kesehatan sendiri. Perlu dukungan kerjasama dan koordinasi dari para Pemangku kepentingan baik di tingkat Pusat dan Daerah termasuk swasta dan masyarakat.
Sejak tahun 2010, Indonesia telah membentuk Tim Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Tenaga Kesehatan (KFPTK). Tim ini berasal dari lintas Kementerian/ Lembaga, perwakilan organisasi profesi, asosiasi pendidikan tenaga kesehatan, asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan, dan perwakilan lembaga internasional, di bawah koordinasi Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Kesehatan.
Tim KFPTK melalui Lokakarya Nasional Pengembangan Tenaga Kesehatan telah menghasilkan dokumen yaitu Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan (RPTK) tahun 2011-2025, Rencana Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kesehatan (KP3AK) tahun 2012-2025, Rencana Induk Pendidikan Tenaga Keseahtan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan dan Masyarakat (RIPTK dan PTKM) tahun 2012-2025, dan pembahasan awal tentang pengamatan perkembangan SDM kesehatan.
Lokakarya Nasional Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Tahun 2013 diselenggarakan dengan tema : Mengembangkan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan untuk Mendukung Tercapainya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Tujuan Pembangunan Milenium Bidang Kesehatan.
Tujuan Lokakarya Nasional Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan tahun 2013 adalah untuk meningkatkan sinergisme antara pemangku kepentingan di Pusat dan Daerah, dalam mengembangkan dan memberdayakan SDM kesehatan dalam konteks persiapan pelaksanaan JKN dan upaya akselerasi terhadap tujuan pembangunan milenium bidang kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dimulai pada tanggal 29-31 Oktober 2013 di Hotel Acacia Jakarta.
Peserta Lokakarya Nasional dihadiri para pemangku kepentingan lintas program dan lintas sektor di Pusat dan Daerah diantaranya Pejabat di lingkungan Kemenkes/Lembaga RI, Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota, perwakilan Perguruan Tinggi dan Poltekes Kemkes RI, perwakilan Rumah Sakit Vertikal Kemenkes, perwakilan AusAID dan perwakilan WHO di Indonesia, serta perwakilan Organisasi Profesi Kesehatan.
Lokakarya Nasional Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan tahun 2013 diharapkan menjadi forum yang berpeluang untuk menghasilkan komitmen di tataran politis dan teknis untuk melaksanakan pengembangan tenaga kesehatan. Forum ini juga dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan untuk memulai tindakan nyata dalam memperkuat SDM kesehatan.
Pada lokakarya tahun ini, terdapat beberapa materi yang dibahas antara lain tentang Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes RI; Dukungan Pemangku Kepentingan dalam Implementasi Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025 disampaikan oleh Ketua Pokja I TKF-PTK; Inovasi untuk Kesehatan Ibu dan Anak disampaikan oleh Kadinkes Kota Banjar Provinsi Jawa Barat; SDM Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Primer disampaikan oleh Konsultan PTS AIPHSS.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline