Musim hujan khususnya dengan intensitas tinggi dapat berdampak pada kesehatan. Beberapa penyakit yang biasa muncul pada masa ini diantaranya adalah Diare, DBD, Leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut, penyakit kulit, Penyakit saluran cerna lain, dan Perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, menimbau masyarakat agar tetap sehat dengan senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), antara lain dengan makan/minum yang baik dan bersih (selalu makan makanan yang sudah dimasak), jangan jajan sembarangan, istirahat yang cukup, tetap upayakan kebersihan diri dan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan, senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Prof. Tjandra Yoga menyebutkan lima titik kritis CTPS, yaitu Sebelum makan, Sebelum mengolah makanan, Setelah BAB, setelah menceboki anak, dan Setelah memegang benda pada lingkungan yang kotor dan hewan.
Pada musim banjir, banyak warga harus mengungsi. Di pengungsian ini Prof. Tjandra Yoga mengimbau agar warga menjaga kebersihan lokasi pengungsian, baik dari sisi pengolahan sampah, pengolahan limbah cair dan BAB serta BAK ditempat yang sudah disediakan. Anak Balita dan orang tua perlu mendapat prioritas tempat yang lebih baik dan sehat.
“Sebaiknya makanan segar agar segera dikonsumsi. Selain itu, kalau ada keluhan kesehatan berkepanjangan segera hubungi petugas kesehatan yang ada,” ujar Prof. Tjandra.
Ditambahkan, bila banjir telah surut dan akan membersihkan sisa lumpur / air kotor di rumah, gunakan sepatu boot dan pelindung tangan, agar kulit tangan dan kaki sesedikit mungkin kontak dengan kotoran / lumpur sisa banjir
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email [email protected].