Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK) Kemenkes RI, dr. Sri Henni Setiawati, MHA, melaporkan pantauan permasalahan kesehatan akibat banjir bandang dan tanah longsor berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, PPKK Regional Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa, Dinas Kesehatan Kota Manado dan Dinas Kesehatan Kota Tomohon yang diterima tanggal 15 Januari 2014 sampai pukul 16.00 WIB.
Sebanyak 2000 jiwa di Kota Manado mengungsi akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Provinsi Sulawesi Utara. Jumlah korban luka berat yang dilaporkan sebanyak 7 orang, yaitu: 6 orang dari Kabupaten Minahasa dan 1 orang dari Kota Manado sudah dirujuk di RSUP dr. Kandou. Sementara itu, luka ringan yang dilaporkan dari Kabupaten Minahasa dialami oleh 4 orang.
Tercatat, 3 orang meninggal akibat bencana tersebut. Dari Kota Tomohon, jumlah korban jiwa berjumlah 2 orang. Korban diketahui merupakan seorang Kepala Puskesmas Kakaskasan dan anaknya yang terjebak di dalam mobil dan tertimbun tanah longsor. Sementara itu, dari Kabupaten Minahasa korban tewas berjumlah 1 orang (laki-laki).
Satu orang korban dari Kabupaten Minahasa dilaporkan hilang. Hingga saat ini, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara masih mengkonfirmasi proses pencarian korban tersebut.
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi Dampak Kesehatan akibat bencana tersebut, diantaranya: 1) Evakuasi korban; 2) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara telah menurunkan Tim Rapid Health Assesment (RHA) ke lokasi bencana; 3) Dinas Kesehatan Kota Manado memberikan pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan dan Puskesmas; 4) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan kantong mayat ke Kota Tomohon sebanyak 15 buah.
Sejak Selasa (14/1) hingga Rabu (15/1), hujan turun di beberapa wilayah Provinsi Sulawesi Utara dengan intensitas yang cukup lama. Dampak dari hujan tersebut menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor dengan ketinggian mencapai 90 cm hingga 1 meter di Kota Manado, Kota Tomohon, dan Kab.Minahasa.
Hingga berita ini diturunkan, air masih menggenangi kota Manado pasca banjir bandang. Dinas Kesehatan Kota Manado, Kota Tomohon dan Kab Minahasa masih melakukan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana. Pendataan korban dan fasilitas kesehatan yang terkena dampak bencana, serta pemantauan tetap dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado dan Tomohon,Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Pusat Penanggulangan Krisis Regional Sulawesi Utara dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline Halo Kemkes <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id, dan alamat email [email protected]