Kamis pagi (28/8), Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, membuka kegiatan Lokakarya Nasional Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan tahun 2014 di Jakarta. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 27-29 Agustus 2014 dengan tema “Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan yang Kompeten dan Berdaya Saing”. Pemilihan tema didasari bahwa penguatan pembangunan SDM kesehatan dalam periode 2015-2019 yang akan datang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan terbukanya pasar bebas ASEAN termasuk bidang jasa kesehatan, maka SDM kesehatan kita selain harus kompeten juga dituntut untuk mempunyai nilai daya saing di tingkat regional dan global.
Forum Lokakarya Nasional Pengembangan SDM Kesehatan merupakan agenda tahunan Tim Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Tenaga Kesehatan (TFPTK) untuk bersama-sama memantau perkembangan pelaksanaan pengembangan SDM kesehatan dan mencari solusi dalam mengatasi berbagai tantangannya, berbagi informasi dan pengalaman dalam pengembangan SDM kesehatan, dan memastikan komitmen dan langkah sinergis para pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan SDM kesehatan.
Terdapat 3 sub tema yang diusung dalam lokakarya ini yaitu: 1) Penguatan Pengembangan SDM Kesehatan melalui Kerjasama dan Sinergitas Pemangku Kepentingan; 2) Peningkatan Mutu dan Saing SDM Kesehatan melalui pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan; serta 3) Peningkatan Ketersediaan dan Pemerataan SDM Kesehatan. Sementara itu, topik-topik yang akan dibahas antara lain: a) Penguatan pengembangan SDM Kesehatan; b) Sinergi untuk Membangun SDM Kesehatan berkualitas; c) Standarisasi guna Meningkatkan daya saing SDM Kesehatan; d) Observatori SDM Kesehatan Indonesia, Forum Informasi Pemangku Kepentingan; e) Pendidikan dan Pelatihan SDMK berkualitas, Mutu Tenaga Kesehatan Mantap; f) Membina dan Mengawasi Mutu Tenaga Kesehatan; g) Menjamin ketersediaan dan distribusi SDM Kesehatan.
Selain membahas berbagai topik di atas, dalam lokakarya nasional tahun ini juga diselenggarakan lomba poster untuk mahasiswa, serta peluncuran buku Pengembangan SDM Kesehatan Indonesia dan website Observatori SDM Kesehatan Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Menkes RI meluncurkan situs Observatori SDM Kesehatan Indonesia tersebut. Situs ini merupakan media atau forum dialog di antara semua pemangku kepentingan atau pemerhati isu SDM kesehatan untuk berbagi data dan informasi termasuk kebijakan bidang SDM kesehatan. Diharapkan situs ini dapat memberikan manfaat utamanya dalam menetapkan kebijakan dalam pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan yang berbasis bukti. Oleh karena itu fungsi yang akan dikembangkan lebih lanjut dari situs ini juga akan mencakup penelitian, pengembangan kebijakan, advokasi dan fasilitasi dialog kebijakan antara pemangku kepentingan. Dukungan semua pihak sangat diharapkan dalam pengembangan situs tersebut. Situs observatori SDM kesehatan ini menjadi bagian dari Tim Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan Tenaga Kesehatan (TFPTK) atas dukungan Kementerian Kesehatan RI dan WHO Indonesia.
“Data dan informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tersedia secara tepat waktu, sangat diperlukan bagi situs ini. Hal tersebut diperlukan untuk merumuskan kebijakan berbasis data sesuai dengan kenyataan”, tandas Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan email [email protected].