Jakarta, 14 Oktober 2014 – Alokasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Kesehatan RI sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 435 Tahun 2014 berjumlah 2.285 formasi.
Demikian disampaikan Kepala Biro Kepegawaian Kemenkes RI, dr. Pattisellano Roberth Johan, MARS, usai acara pembukaan seleksi CPNS Kemenkes tahun 2014 oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD, di Auditorium Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Bekasi (14/10).
Jumlah formasi untuk golongan III/b sebanyak 351 orang. Dalam golongan tersebut, formasi tenaga kesehatan berjumlah 199 orang, meliputi: dokter, dokter gigi, dokter spesialis, apoteker, administrator kesehatan, psikologi klinis, pranata laboratorium kesehatan dan epidemiolog kesehatan. Sedangkan formasi non kesehatan sebanyak 152 orang, meliputi: dosen, auditor, analis data, instruktur, peneliti dan perencana.
Jumlah formasi untuk golongan III/a sebanyak 868 orang. Dalam golongan tersebut, formasi tenaga kesehatan berjumlah 314 orang, meliputi: administrator Kesehatan, entomolog kesehatan, epidemiolog kesehatan, fisikawan medis, nutrisionis, penyuluh kesehatan masyarakat, perawat, pranata laboratorium kesehatan, radiografer, sanitarian dan teknisi elektromedis. Sedangkan formasi non kesehatan sebanyak 554 orang, meliputi: analis data, analis hukum, analis jabatan, analis kepegawaian, analis organisasi, analis tata laksana, arsiparis, auditor, bendahara, instruktur, penata laporan keuangan, peneliti, pengadaan barang dan jasa, pengadministrasi keuangan, pengadministrasi umum, perancang peraturan perundang-undangan, perencana, pranata humas, pranata komputer, pustakawan dan statistisi.
Jumlah formasi untuk golongan II/c sebanyak 1.061 orang. Dalam golongan tersebut, formasi tenaga kesehatan berjumlah 743 orang, meliputi: asisten apoteker, bidan, entomolog kesehatan, epidemiolog kesehatan, fisioterapis, nutrisionis, okupasi terapis, ortotis prostetis, perawat, perawat gigi, perekam medis, pranata laboratorium kesehatan, radiografer, sanitarian, teknisi elektromedis dan terapis wicara. Sedangkan formasi non kesehatan sebanyak 318 orang, meliputi: analis kepegawaian, arsiparis, auditor, instruktur, pengadministrasi keuangan, pengadministrasi umum, pranata humas, pranata komputer, pustakawan, sekretaris, teknisi litkayasa, teknisi mesin dan verifikator keuangan.
Jumlah formasi untuk golongan II/a sebanyak 5 orang dan diperuntukkan seluruhnya bagi tenaga kesehatan, yakni teknisi transfusi darah.
Saat ini, kebijakan alokasi formasi memprioritaskan jabatan fungsional tertentu sebagai pelaksana tugas pokok organisasi, jabatan yang menunjang arah pembangunan, jabatan yang dapat dilamar oleh semua jurusan sejumlah 5%, yang memfasilitasi pelamar disabilitas, putra-putri papua, serta atlet berprestasi sebagai pelatih olahraga, putra putri daerah yang mendapat program pendidikan gratis (beasiswa daerah), mengakomodir calon sarjana mengajar di tempat terdepan, terluar dan tertinggal (SM3KT). Guna menjamin diperolehnya tenaga yang tepat, sistem seleksi pengadaan CPNS dilaksanakan melalui sistem computer assisted test (CAT) dengan mengusung prinsip objektif, transparan, kompetitif, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta tidak dipungut biaya.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500 567, SMS 081281562620, faksimili (021) 52921669, website www.kemkes.go.id dan e-mail kontak@kemkes.go.id.