RSUD Budi Asih, Jakarta Timur saat ini sedang merawat M (P, 44 th) pasien Kista Ovarium Permagna. Pembiayaan selama pengobatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena M tergolong pasien kurang mampu. Sebelum dirawat di RSUD Budi Asih, M telah menjalani pemeriksaan di beberapa RS sejak beberapa tahun lalu. Namun karena khawatir masalah biaya, pengobatan tidak dilanjutkan. Padahal biaya pengobatan dapat dilakukan melalui mekanisme BPJS kesehatan.
Plt. Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan Kemenkes dr. Eka Viora, Sp.KJ yang membesuk M menyatakan, operasi pengangkatan kista pasien M akan dilakukan di RSUD Budi Asih setelah serangkaian pemeriksaan selesai.
Pasien M sebelumnya diberitakan menderita kanker serviks dan ditolak dirawat di 4 RS. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa M tidak menderita kanker serviks melainkan kista dan tidak ditolak berobat di RS. Menurut keluarga, M pernah diperiksa di RSUD Pasar Rebo, dan disarankan untuk pemeriksaan BNO-IVP. Keluarga pasien mencari informasi pemeriksaan sejenis di RSUD Budi Asih karena alat di RSUD Pasar Rebo sedang rusak. Namun karena terbentur masalah biaya, pasien tidak melanjutkan pengobatan ke RS lain. Sejak itu pasien hanya berobat ke alternatif. Berdasarkan catatan medis, pada April 2014, pasien M berobat ke RSCM dan didiagnosa menderita penyakit kista dan akan dilakukan operasi. Namun pasien tidak melanjutkan pengobatan di RSCM. Setahun kemudian, April 2015 pasien kembali berobat ke RSUD Budi Asih atas rujukan RS Batu Ampar.
Saat ini, pasien M masih menjalani pemeriksaan di RSUD Budi Asih dan akan dioperasi setelah rangkaian pemeriksaan selesai. Pasien M sudah tidak khawatir lagi setelah mengetahui pembiayaan atas penyakitnya ditanggung Pemerintah.
Untuk memastikan M dirawat sesuai prosedur, dr. Eka Viora bersama Nining Indroyono Soesilo, istri Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo membesuk M di RS Budhi Asih, Jakarta Timur, Sabtu (25/4).
Kunjungan Nining merupakan salah satu kepedulian Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE). Organisasi yang beranggotakan istri para Menteri itu memang tengah gencar mengkampanyekan program pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat emailkontak@kemkes.go.id.