WHA Update
Jenewa, 19 Mei 2015
Menkes RI Prof. Dr. Nila F. Moeloek hadiri pertemuan negara-negara non blok di sela sidang WHA-68 di Jenewa (19/5). Acara yang digagas oleh Pemerintah Republik Iran ini menjadi wadah untuk berbagi pandangan tentang kondisi kesehatan secara global, khususnya mengenai ketahanan sistem kesehatan, yang merupakan topik utama pada WHA 68.
Menkes RI mengangkat Ebola dalam pertemuannya dengan negara non blok (Non Aligned Movement = NAM). Menurut Menkes dengan adanya Ebola, menunjukkan bahwa penguatan sistem kesehatan perlu dipertimbangkan sebagai prioritas masyarakat internasional. “Kami menyadari bahwa dengan adanya wabah ebola, telah memberikan peringatan pentingnya sistem kesehatan yang kuat dan terintegrasi”, kata Menkes.
Banyak pelajaran yang didapat dari pengalaman menghadapi wabah Ebola, khususnya kebutuhan untuk membangun kembali dan memperkuat kesiapsiagaan dan upaya penanggulangan Ebola, serta pengetahuan untuk menghadapi produk kesehatan baru, sampai ke pasar. “Untuk itu, semua negara perlu membentuk tenaga kesehatan yang mampu mengatasi masalah kesehatan global dan keberlanjutan dana, sesuai Resolusi Dewan Eksekutif WHO tentang Ebola, Januari 2015”, kata Menkes.
Seiring dengan perhatian pada masalah Ebola, masyarakat dunia juga harus waspada pada epidemi penyakit lainnya. Indonesia berpengalaman dalam menangani masalah flu burung di masa lalu. Ini membuktikan bahwa setiap tantangan kesehatan global dapat diatasi melalui saluran multilateral di bawah kepemimpinan WHO, sebagaimana Indonesia mengadopsi Kerangka Kerja Kesiapsiagaan Menghadapi Influenza tahun 2011.
Pada kesempatan tersebut, Menkes menegaskan bahwa Indonesia sepakat agar bidang kesehatan, terus menjadi perhatian dalam kerangka kerja Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Selain itu, agenda baru pembangunan juga meneruskan upaya yang telah dilakukan selama periode MDG, seperti peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta penanggulangan HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya, dan upaya penanggulangan penyakit baru, termasuk Penyakit Tidak Menular.
Menkes RI juga menyampaikan dukungannya terhadap kampanye pemberantasan polio global sejalan dengan rencana mengganti tOPV ke bOPV.
Menkes menegaskan dukungan Indonesia untuk draf deklarasi Pertemuan Menteri Kesehatan, Negara-negara Non Blok ke-8. “Indonesia telah mengkaji dan mempertimbangkan bahwa draf tersebut menyampaikan pesan negara-negara Gerakan Non-Blok untuk mengatasi permasalahan kesehatan global saat ini, sejalan dengan prinsip Gerakan Non-Blok: Kesetaraan dan Solidaritas.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.