Pemerintah serius menangani permasalahan kabut asap. Hal ini ditunjukkan dalam jumpa pers bersama Menteri Kabinet Kerja di kantor Kemenko Polhukam, Senin siang (12/10). Sejumlah pejabat yang hadir diantaranya Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menkes Nila Moeloek, Menlu Retno Marsudi dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Dalam keterangan kepada pers, Menko Polhukam menegaskan tidak ada tumpang tindih koordinasi dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. “Kami sudah berkordinasi dengan baik, kita paham betul apa yang dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Menkes Nila menyampaikan bahwa Kemenkes telah mengirikan bantuan sejak bulan Mei dengan pengirimkan Tim Asistensi Pengurangan Resiko ke Provinsi dan Kabupaten yang diperkirakan akan terdampak.
Secara keseluruhan sampai dengan tgl 10 Oktober 2015 telah terkirim logistik kesehatan ke Provinsi Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Bantuan yang diberikan diantaranya obat-obatan, oksigen dan masker dikemdalikan oleh Dinas Kesehatan dan kecukupannya dipenuhi dari stok Kemenkes.
Tenaga kesehatan spesialis telah dikirimkan ke Prov Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Pengiriman tenaga spesialis ini terdiri dari dokter spesialis paru, anak, penyakit dalam, mata dan THT serta perawat. Berasal dari RSUP Adam Malik Medan, RSUP Persahabatan Jakarta, RSUP Fatmawati Jakarta, RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta, RSUP Kariadi Semarang dan RSUP Sardjito Yogjakarta.
Menurut Menkes, selain memberikan pelayanan kesehatan, tim kesehatan juga senantiasa mempromosikan kesehatan agar masyarakat memahami bahaya asap dan cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak pada kesehatan.
Upaya mengurangi resiko bertujuan untuk melindungi agar tidak menjadi sakit. Jika terpaksa sakit maka segera berobat agar tidak menjadi lebih parah dan sulit pengobatannya
Menkes mengingatkan agar masyarakat memantau ISPU. Pada saat ISPU TIDAK SEHAT, warga dianjurkan tidak keluar rumah. Namun bila perlu beraktivitas di luar diupayakan menggukanan masker.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620; faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id