Bogor, 25 Oktober 2015
Hari ini Menkes Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) hadir pada puncak peringatan Pekan Keselamatan Jalan atau Road Safety Week, di Bogor (25/10). Tiap tahun kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal 5 sampai dengan 12 Mei. Acara ini dihadiri lebih dari 400 anak-anak dan remaja, para pelajar SD, SLTP, dan SLTA. Kehadiran mereka sesuai dengan tema Pekan Keselamatan Jalan Global tahun 2015, yaitu Save Kid’s Lives with Road Safety atau Dengan Keselamatan Jalan Kita Lindungi Jiwa Anak.
Penyelenggaraan Peringatan Keselamatan Jalan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan jalan serta agar berlalulintas dengan baik dan benar – sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.
Peringatan Keselamatan Jalan ini sangat penting, karena di Indonesia jumlah kendaraan bermotor meningkat setiap tahun. Sedangkan kelalaian manusia, menjadi faktor utama terjadinya peningkatan kecelakaan lalu lintas.
Data Polri menunjukkan bahwa pada 2013 terjadi 100.106 kasus kecelakaan dengan korban meninggal 26.416 orang. Pelaku kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia, didominasi kelompok muda dengan rentang usia 16-25 tahun dan menyumbang 26,61% dari total seluruh pelaku. Yang perlu dicermati dan diwaspadai adalah keterlibatan anak usia 10-15 tahun sebagai pelaku kecelakaan – terutama sebagai pengendara roda-2 atau roda-4, dengan kontribusi 7,15% pada tahun 2012. Selain itu, Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyebutkan bahwa kecelakaan transportasi motor dan transportasi darat lain menunjukkan proporsi besar sebagai penyebab cedera, yaitu sebesar 47,7%. Kelompok usia 5-14 tahun juga menunjukkan proporsi cedera yang cukup besar menurut karakteristik umur, yaitu sebesar 9,7%.
Data tersebut menggambarkan bahwa anak-anak sangat berisiko mengalami kecelakaan lalu lintas karena keterbatasan pengalaman dan keterampilan mereka mengemudi dan berlalu-lintas di jalan raya. Pada kesempatan tersebut Menkes mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah dan menghindarkan kecelakaan lalu-lintas di Tanah Air demi keselamatan anak-anak.
Menkes menegaskan 10 hal yang dianjurkan di tingkat global untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya termasuk untuk melindungi anak, yaitu :
- Mengendalikan kecepatan dalam berkendara.
- Tidak mengkonsumsi alkohol jika akan berkendara.
- Menggunakan helm saat mengendarai sepeda dan sepeda motor.
- Menggunakan sabuk pengaman waktu berkendara mobil.
- Memberi tanda agar anak dapat melihat jelas dan terlihat di jalan
- Perbaikan infrastruktur jalan agar tidak terjadi kecelakaan.
- Merancang disain transportasi yang aman
- Melindungi pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor
- Menyediakan perawatan yang tepat pada anak yang cedera
- Menjaga anak agar dapat diawasi dengan baik di jalanan.
Beberapa langkah konkrit yang dapat diwujudkan antara lain adalah : a) penyediaan bus sekolah dan zona selamat sekolah, b) pembangunan trotoar untuk pejalan kaki, dan c) pembangunan tempat penyeberangan serta zebra cross.
Pengguna jalan usia muda terutama siswa sekolah, merupakan kelompok yang rawan mengalami kecelakaan. Baik sebagai pejalan kaki, pengendara sepeda maupun pengendara sepeda motor. Tingginya mobilitas siswa terutama adalah saat jam berangkat dan pulang sekolah.
Suatu hal yang sering dijumpai di jalan raya dewasa ini yaitu anak-anak di bawah umur yang belum memiliki Surat Ijin Mengemudi mengendarai kendaraan bermotor roda-2 atau bahkan roda-4. “Hal ini sangat memprihatinkan mengingat pada usia tersebut anak belum stabil secara emosional, bahkan juga belum mampu mengimbangi sepeda motor yang dikendarainya,” kata Menkes.
Bermain adalah dunia anak-anak dan anak-anak berhak untuk hidup aman, nyaman, dan selamat. Perlu benar-benar disadari oleh anak-anak bahwa jalanan bukan tempat bermain yang aman. Karena itu Menkes mengajak jajaran Pemerintah, orang tua, dan guru untuk selalu berupaya menjaga anak tetap aman. Demikian pula anak-anak juga harus selalu menjaga diri agar terhindar dari kecelakan dan cedera.
Pada kesempatan tersebut Menkes berpesan kepada anak-anak diseluruh Tanah Air, sebagai-berikut :
- Tetaplah bermain dengan tidak lupa untuk menjaga diri agar tetap aman. Kalian adalah masa depan bangsa Indonesia. Sampaikan pesan ini kepada teman sebaya, kepada orang tua, kepada guru dan kepada orang-orang sekeliling kalian .
- Jadilah pembawa pesan atau agen perubahan ke arah perbaikan bagi lingkungan dan pelopor dalam keselamatan.
- Sebagai calon pemimpin Indonesia di masa depan, jadikan Indonesia yang lebih baik.
Beita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat email [email protected].