Jakarta, 7 Januari 2016
Hari ini, Kamis (7/1) Menteri Kesehatan RI, Prof. DR dr. Nila Juwita Moeloek, Sp.M (K) lantik 45 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian Kesehatan di Kantor Kemenkes, Jakarta.
Pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut proses penataan organisasi di lingkungan Kemenkes, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan yang baru.
Selain itu penataan atau restrukturisasi organisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan efektifitas organisasi berdasarkan hasil evaluasi tugas dan fungsi satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Para pejabat yang dilantik di lingkungan Sekretariat Jenderal adalah: (1) Slamet sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran; (2) Wiwik Widarti sebagai Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara; (3) Barlian sebagai Kepala Biro Hukum dan Organisasi; (4) Murti Utami sebagai Kepala Biro Kepegawaian; (5) Budi Dhewajani sebagai Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri; (6) Embry Netty sebagai Kepala Biro Umum; (7) Pattiselanno Roberth Johan sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi; (8) Donald Pardede sebagai Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan; (9) Achmad Yurianto sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan; dan (10) Muchtaruddin Mansyur sebagai Kepala Pusat Kesehatan Haji;
Selanjutnya di Inspektorat Jenderal, Menkes melantik: (1) SR Mustikowati sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal; (2) Heru Arnowo Inspektur I; (3) Wiyono Budihardjo sebagai Inspektur II; (4) Rahmaniar Brahim sebagai Inspektur III; dan (5) Wayan Rai Suarthana sebagai Inspektur IV;
Di lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Menkes lantik: (1) Agus Hadian Rahim sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan; (2) Gita Maya Koemara sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Primer; (3) Tri Hesty Widyastoeti Marwotosoeko sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan; (4) Meinarwati sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional;
Sementara dalam Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Menkes mengangkat: (1) Kuwat Sri Hudoyo sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat; (2) Kartini Rustandi sebagai sebagai Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga; (3) Doddy Izwardy sebagai Direktur Gizi Masyarakat; (4) Imran Agus Nurali sebagai sebagai Direktur Kesehatan Lingkungan; (5) H.R Dedi Kuswenda sebagai Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan: (1) Agusdini Banun Saptaningsih sebagai sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan; (2) Engko Sosialine Magdalene sebagai Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; (3) Bayu Teja Muliawan sebagai Direktur Pelayanan Kefarmasian; (4) R. Dettie Yuliati sebagai Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian; (5) Arianti Anaya sebagai Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; (6) Sodikin Sadek sebagai Direktur Pengawasan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
Selanjutnya di lingkungan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pejabat yang dilantik yaitu: (1) Desak Made Wismarini sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; (2) Elizabeth Jane Soepardi sebagai Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan; (3) Wiendra Waworuntu Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung; (4) R Vensya Sitohang sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik; (5) Lily Sriwahyuni Sulistyowati sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular; (6) Fidiansjah Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA;
Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pejabat yang dilantik ialah: (1) Ria Soekarno sebagai Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; (2) Pretty Multihartina sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, (3) Agus Suprapto sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat; (4) Dede Anwar Mursadad sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan;
Dan yang terakhir pada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Menkes melantik: (1) Kirana Pritasari sebagai Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan; (2) Asjikin Iman Hidayat Dachlan sebagai Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan; (3) Achmad Soebagjo Tancarino sebagai Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan; (4) Suhardjono sebagai Kepala Pusat Pelatihan SDM Kesehatan; (5) Suhartati sebagai Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan;
Kepada para pejabat yang dilantik, Menkes menekankan agar membangun kesinambungan antara kebijakan dan program lintas sektor dalam upaya pembangunan kesehatan yang semakin cepat, mudah, terjangkau dan terukur.
“Untuk itu, langkah pertama seringkali tidak hanya tersulit, namun juga terpenting” tandas Menkes.
Selanjutnya para pejabat yang baru dilantik diminta untuk menandatangani Pakta Integritas dihadapan pimpinan unit utama masing – masing.
Pakta Integritas diharapkan mampu mempercepat upaya mewujudkan birokrasi yang bersih dan baik, sehingga mendapatkan kepercayaan publik setinggi-tingginya. Namun perlu disadari pula bahwa Pakta Integritas hanya merupakan salah satu alat (tool) dalam upaya mewujudkan jalannya pemerintahan yang baik dan bersih.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.