Hujan deras yang mengguyur kabupaten Sampang beberapa hari lalu menyebabkan banjir akibat meluapnya Sungai Kemuning. Sebagai langkah cepat dan kewaspadaan dini terhadap penyakit akibat banjir, tim Kementerian Kesehatan dari Pusat Krisis Kesehatan, Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, dan tim Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya melakukan Rapid Health Assesment (RHA). Sejauh ini tidak ada fasilitas kesehatan yang rusak dan pelayanan tetap berjalan normal. RHA bertujuan untuk memetakan masyarakat terdampak, penyakit yang muncul akibat banjir, kebutuhan sanitasi masyarakat terdampak, kebutuhan logistik masyarakat terdampak, dan kebutuhan obat-obatan.
Pada tahun 2013 banjir serupa mengakibatkan penyakit Leptospirosis. Belajar dari kejadian serupa, Tim Kesehatan fokus terhadap kewaspadaan leptospirosis, Diare dan Difteri serta perbaikan kondisi lingkungan pasca banjir. Selain penyakit musim banjir, Kemenkes juga mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Sampang waspada terhadap gigitan ular berbisa didaerah pemukiman.
Hingga saat ini situasi akibat banjir di kabupaten Sampang dapat terkendali. Meskipun begitu monitoring ketat kondisi pasca banjir masih terus dilakukan hingga 27 Maret 2016 mendatang.
Koordinasi yang dilakukan antara Tim Kesehatan dari Pusat dengan Dinas Kesehatan setempat dan tim dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Air Langga menetapkan beberapa hal diantaranya jumlah obat-obat cukup; perlu melakukan surveilans ketat terhadap potensi penyakit pasca banjir (khususnya leptospirosis) selama sebulan sejak 27 Februari 2016; menyiagakan bantuan untuk pemulihan kondisi lingkungan berupa 60 kg PAC, 80 kg kaporit, 1000 lembar polibag sampah, larvasida 50 kg, 120 kit hygiene, dan 240 liter lisol.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.